Minggu, 9 November 2025

Grup Band Radja Diancam di Malaysia

Pelaku Pengancaman Bebas, Personel Band Radja Merasa Tak Aman, Minta Perlindungan ke LPSK

Tersangka pengacaman personel band Radja di Johor, Malaysia, diketahui sudah dibebaskan setelah membayar uang jaminan.

Editor: Willem Jonata
Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Ian Kasela dan Moldy radja saat berbincang dengan Warta Kota (Tribunnews.com) , ketika ditemui di Mabes Polri, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (13/3/2023). 

"Kita tidak memicu pertikaian antara dua negara, Indonesia dan Malaysia," terang Ian Kasela.

Kejadian buruk tersebut membuat personel band Radja merasa trauma.

"Gua udah males bahas itu, udah trauma," imbuhnya.

Ian Kasela saat berbincang dengan Warta Kota (Tribunnews.com) , ketika ditemui di Mabes Polri, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (13/3/2023).
Ian Kasela saat berbincang dengan Warta Kota (Tribunnews.com) , ketika ditemui di Mabes Polri, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (13/3/2023). (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

Bahkan, saat itu personel band Radja diperlakukan seperti binatang.

Ian Kasela berharap kejadian ini menjadi pembelajaran untuk semua orang.

"Kami Warga Negara Indonesia yang diperlakukan tidak sopan, bagaikan binatang kami diperlakukan di sana."

"Mudah-mudahan ini bener-bener menjadi sebuah pembelajaran," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ian sangat menyayangkan kejadian tersebut dilakukan di hadapan anak-anak yang mereka ajak ke Malaysia.

"Yang lebih menyakitkan lagi, perlakuan ini dilakukan di depan anak-anak kami yang kami ajak untuk melihat bagaimana papinya, orang tuanya bekerja."

"Meng-entertain orang, menghibur orang, bagaimana cara memperlakukan manusia, bagaimana cara menghibur orang lain senang."

"Malah kami yang dibuat tidak senang," ucapnya.

Ian berharap pemerintah Indonesia memberikan dukungan bagi mereka yang telah menjadi korban.

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved