Senin, 15 September 2025

Rumah Produksi Film Porno

Imbas Perankan Adegan Tak Senonoh di Rumah Produksi Film Dewasa, Siskaeee Segera Diperiksa Polisi

Imbas perankan adegan tak senonoh dalam rumah produksi film dewasa, selebgram Siskaeee segera diperiksa polisi pada Jumat ini.

Editor: bunga pradipta p
Kolase tribunnews
Imbas perankan adegan tak senonoh dalam Rumah Produksi Film Dewasa, selebgram Siskaeee segera diperiksa polisi pada Jumat ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Imbas perankan adegan tak senonoh dalam rumah produksi film dewasa, seleb Twitter (kini bernama aplikasi X), Siskaeee segera diperiksa polisi.

Buntut penggrebekan rumah produksi film porno di kawasan Jakarta Selatan, nama Siskaeee diduga terlibat.

Pemilik nama asli Fransiska Candra Novitasari dijadwalkan jalani pemeriksaan polisi minggu ini.

Tak hanya Siskaeee, nama Virly Virginia juga disebut akan segera dilakukan pemeriksaan.

Pengakuan itu dikatakan oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, dikutip dalam YouTube Kompas TV, Rabu (13/9/2023).

"SKE dan VV (diperiksa) minggu ini," kata Ade Safri Simanjuntak.

Baca juga: Kepolisian Ungkap Sejumlah Artis hingga Selebgram Terlibat dalam Kasus Rumah Produksi Film Porno

Diketahui, pemeriksaan terhadap Siskaeee dan Virly Virginia ini dilakukan guna menindaklanjuti pengungkapan kasus produksi film dewasa di Jakarta Selatan.

Baik Siskaeee maupun Virly Virginia, keduanya akan diperiksa polisi sebagai saksi.

Tak hanya mereka, rupanya terdapat lima tersangka lain yang berhasil ditangkap dalam kasus ini.

Diungkapkan oleh Ade, kelima tersangka ini memiliki inisial I, JAAS, AIS, AT, dan ET. I. 

Kelima inisial tersebut diduga berperan sebagai sutradara, admin, dan pemilik website.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak. (Tangkapan layar kanal YouTube Kompas TV)

Baca juga: Siskaeee Korban Perkosaan yang Merasa Terlanjur Rusak, Fetish Belum Tersalurkan Bikin Merinding

Adapun JAAS berperan sebagai kameramen, AIS sebagai editor, AT sebagai sounds engineering, dan ET sebagai sekretaris yang juga turut berperan sebagai pemeran perempuan dalam film dewasa.

"Kelima tersangka ini merupakan bagian dari satu rumah produksi yang memproduksi film-film dewasa. "

"Film-film tersebut kemudian diunggah ke tiga website berbeda. Tempat kejadian perkaranya tersebar di tiga wilayah di Jakarta Selatan," lanjut Ade.

Lebh lanjut, Ade juga mengungkapan kasus ini dimulai ketika tim patroli siber menemukan tiga situs web yang mencurigakan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan