Kabar Artis
Happy Asmara Ceritakan Momen Bernyanyi dalam Kondisi Kesurupan saat Konser, Videonya Viral
Klarifikasi penyanyi Happy Asmara soal dirinya yang sempat kesurupan saat konser.
Penulis:
Ifan RiskyAnugera
Editor:
Salma Fenty
Penjelasan Kesurupan dari Sisi Medis
Terkait kejadian Happy Asmara yang kesurupan, banyak yang mengkaitkan dengan hal gaib dan mistik.
Nyatanya, kesurupan ini juga punya penjelasannya dari sisi medis yaitu termasuk ke dalam dissociative trance disorder.
Melansir ICD-11 for Mortality and Morbidity Statistic oleh WHO, kesurupan merupakan gangguan jiwa ditandai dengab perubahan nyata pada kondisi kesadaran individu.
Serta rasa identitas pribadi yang biasa dimiliki individu digantikan oleh identitas 'kepemilikan' eksternal.
"Gejala-gejala tersebut tidak muncul secara eksklusif pada gangguan disosiatif lain. Tidak dapat dijelaskan dengan lebih baik oleh gangguan mental, perilaku, atau perkembangan saraf lainnya," tulis laman tersebut dilansir Tribunnews, Minggu (1/10/2023).
Sedangkan ciri khas dari dissociative trance disorder adalah bahwa identitas pribadi individu digantikan oleh identitas 'memiliki' eksternal.
Hal itu pun dikaitkan dengan pengaruh roh, kekuatan, dewa atau entitas spiritual lainnya, yang tidak terjadi pada Trance Disorder.
Selain itu, dalam dissociative trance disorder, serangkaian perilaku yang lebih kompleks dapat ditunjukkan, yang dialami sebagai dikendalikan oleh agen yang merasuki.
Kebanyakan keadaan trance kerasukan berlangsung singkat dan sementara serta terkait dengan pengalaman budaya dan agama.
"Pengalaman-pengalaman ini tidak dianggap patologis dan diagnosis. Tidak boleh ditegakkan berdasarkan kejadiannya."
"Keadaan trance kerasukan hanya boleh dianggap sebagai ciri-ciri gangguan mental," kata laman tersebut.
Perilaku atau gerakan ini sering kali bersifat stereotip dan mungkin mencerminkan pengaruh dari budaya.
Lebih lanjut, dijelaskan jika keadaan kesurupan ini dapat dipicu oleh stres emosional yang signifikan, kemarahan, atau frustrasi yang meningkat.
Bisa juga karena ketidakharmonisan rumah tangga, trauma terkait perang, dan konflik antar pribadi terkait masalah agama atau budaya.
Keadaan trance juga dapat terjadi dalam kelompok (yaitu, beberapa kasus terjadi dalam jarak waktu dan/atau jarak yang dekat), hingga mungkin bisa juga berhubungan dengan sugestibilitas massal.
(Tribunnews.com/Ifan/Aisyah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.