Selasa, 9 September 2025

Konser Coldplay di Jakarta

Beda Pengakuan Ghisca Debora dan Korban Penipuan Tiket Coldplay Soal Pengembalian Uang

Ada pengakuan berbeda antara korban penipuan tiket konser Coldplay, dalam hal ini reseller dan Ghisca Debora Aritonang sang tersangka.

kolase/dok Tribunnews.com
Tersangka penipuan tiket konser Coldplay, Ghisca Debora Aritonang menyampaikan pernyataan saat konferensi pers di Polres Jakarta Pusat, Senin (20/11/2023). Ada pengakuan berbeda antara korban penipuan tiket konser Coldplay, dalam hal ini reseller dan Ghisca Debora Aritonang sang tersangka. 

Beda Pengakuan Ghisca Debora dan Korban Penipuan Tiket Coldplay Soal Pengembalian Uang

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus penipuan tiket konser Coldplay masih hangat dibicarakan sejak sepekan lebih Ghisca Debora Aritonang (19) jadi tersangka.

Bagaimana nasib uang korban penipuan tiket konser Coldplay?

Baca juga: Gischa Debora Pelaku Penipuan Tiket Coldplay Klaim Kembalikan Uang Senilai Rp 1 Miliar ke Korban

Ada pengakuan berbeda antara korban dalam hal ini reseller dan Ghisca Debora Aritonang sang tersangka.

Para korban penipuan tak tenang seutuhnya meski Ghisca Debora Aritonang sudah ditangkap.

Versi para korban, Ghisca belum juga mengembalikan uang para korban yang ditipunya sebesar Rp 5,1 miliar hingga saat ini.

Sementara Ghisca Debora Aritonang justri mengatakan ia sudah mencicil pengembalian uang tiket, para korban mengaku belum menerima sepeser pun uang yang sudah mereka setorkan demi menonton aksi Chris Martin cs.

Reseller Kuras Tabungan Demi Kembalikan Tiket Coldplay, Tagih Janji Ghisca Debora

Alika Nurul Indah, mahasiswi yang tertipu Rp 1,138 miliar dari penjualan tiket konser Coldplay di Jakarta. (Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com)
Alika Nurul Indah, mahasiswi yang tertipu Rp 1,138 miliar dari penjualan tiket konser Coldplay di Jakarta. (Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com) ()

Salah satu korban Ghisca, Alika Nurul Indah saat dikonfirmasi, Sabtu (25/11/2023) menegaskan belum menerima sepeser pun penggantian dari Ghisca Debora.

"Belum sama sekali ada yang diganti oleh Ghisca, masih proses mediasi dari kemarin," katanya.

Baca juga: Kronologi Kasus Gischa Debora Penipu Tiket Coldplay, Ngaku Kenal Promotor Konser

Alika mengatakan, dia dan para korban lainnya sudah bertemu dengan Ghisca dan orang tuanya untuk menuntut pengembalian uang mereka.

Namun belum ada titik temu mengenai kapan kepastian uang para korban dikembalikan.

Mahasiswi salah satu universitas di Jakarta ini tertipu Rp 1,138 miliar dari 238 tiket fiktif yang dibelinya dari Ghisca.

Alika adalah reseller yang sejatinya akan menjual kembali tiket tersebut.

Lantaran ditipu oleh Ghisca, Alika menyebut saat ini justru dirinya yang dikejar-kejar oleh para korban.

Ia terpaksa menggunakan uang pribadinya untuk mengembalikan uang para korbannya.

Namun jumlah yang dia bayarkan baru sekira Rp 200-jutaan. Sisanya, Alika harus menunggu uangnya yang digelapkan oleh Ghisca dikembalikan.

"Harapan saya semoga dia cepat refund (kembalikan dana para korban). Aku capek di kejar-kejar orang," tutur Alika.

Alika bersama para korban lainnya turut hadir ke Polres Metro Jakarta Pusat saat polisi membeberkan kasus penipuan yang dilakukan Ghisca.

Awal PenipuanGhisca Debora Terbongkar, Mendadak Sulit Dihubungi Jelang Konser Coldplay

Dia mengaku kenal sosok Ghischa sejak Mei 2023 lalu atau saat war tiket Coldplay mulai dibuka.

"Temenku itu emang sahabatan sama dia," ujar Alika.

Dari sang teman, Alika tahu bahwa Ghisca selain mahasiswi juga merupakan orang yang kerap menjadi reseller tiket konser.

Di satu sisi, mulai tahun ini, Alika juga tengah berminat di bisnis ini sebagai pemasukan sambilannya sembari kuliah.

Alhasil, ia intens berkomunikasi dan percaya dengan Ghisha. Sejak Mei 2023, Alika pun rutin membeli tiket konser Coldplay kepada Ghisca.

Total ada sebanyak 238 tiket berbagai kategori yang dibelinya. Mulai dari kategori 5 seharga Rp 1,75 juta hingga kategori ultimaye seharga Rp 11 juta.

Dari tiap tiket yang dibelinya dari Gischa untuk kemudian dijual lagi, Alika mengambil untung bervariasi mulai Rp 250-350 ribu. Tapi ada pula beberapa tiket khusus yang diambil keuntungan sampai Rp 500 ribu.

Sebelum resmi mempolisikan Ghisca, Alika menyebut kecurigaan sudah tercium sejak awal November.

Sebab, Ghisca mendadak jadi sulit dihubungi dan selalu berkelit saat ditanyakan mengenai tiket yang dia tawarkan.

"Kadang kalau kita tanya tiket ga dibales, tapi kalau bilang mau beli lagi langsung dibales," kata Alika.

Beberapa hari kemudian, Alika dan beberapa reseller yang membeli tiket kepada Ghisca akhirnya menemui mahasiswa itu di salah satu pusat perbelanjaan.

Saat itu Ghisca yang didampingi oleh ibunya berjanji bahwa tiket akan dibagikan H-3 sebelum konser yang berlangsung pada Rabu (15/11/2023).

"Katanya kalau misalkan ga aman di H-3, dia mau refund (pengembalian dana)," kata Alika.

Saat itu Alika dan para korban lain masih memberi kesempatan. Namun sampai H-3, tiket yang dijanjikan belum juga ada.

Pada Selasa (14/11/2023) atau H-1 sebelum berlangsungnya konser Coldplay, Alika dan sejumlah korban mendatangi salah satu hotel di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, tempat Gischa dan keluarganya menginap.

"Saat itu dia ga turun, yang turun itu bapaknya. Aku videoin bapaknya klarifikasi, kalau misalkan ada masalah sama tiket bapaknya bakal refund full di hari yang sama, semuanya," papar Alika.

Namun hingga konser Coldplay berlangsung pada Rabu (15/11/2023) tiket yang dijanjikan tak juga ada. Sejumlah korban yang merasa tertipu akhirnya melapor ke Polres Metro Jakarta Pusat. Gischa pun akhirnya ditangkap.

Pengakuan Ghisca, Sudah Kembalikan Uang Tiket Rp1 Miliar

Gischa Debora Aritonang (19) saat dihadirkan ke publik terkait kasus penipuan penjualan tiket konser Coldplay, Senin (20/11/2023).
Gischa Debora Aritonang (19) saat dihadirkan ke publik terkait kasus penipuan penjualan tiket konser Coldplay, Senin (20/11/2023). (Tribunnews.com/ Fauzi Nur Alamsyah)

Tersangka kasus penipuan tiket konser Coldplay, Ghisca Debora Aritonang (19) mengklaim bahwa dirinya telah mengembalikan sebagian uang pembelian tiket itu kepada korbannya.

Ghisca dikatakan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Chandra Mata Rohansyah mengaku telah mengembalikan uang korban sekitar Rp 1 miliar.

"Kalau menurut pengakuan dia (Ghisca) sekitar di angka Rp 1 M. Yang pasti sebelum ditahan dia sudah ada upaya-upaya. 'Ya mungkin 1 M' gitu kata dia," ujar Kompol Chandra saat dihubungi, Kamis (23/11/2023).

Rekening Ghisca Debora Diblokir, Ada Perputaran Uang Mencapai Rp 40 Miliar

Terkait hal ini sebelumnya diberitakan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap perputaran uang di rekening milik Ghisca Debora Aritonang, tersangka kasus penipuan tiket konser band Coldplay nilainya fantastis.

Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana menyebut nilai perputaran uang di rekening tersebut dari periode Mei-November 2023 mencapai Rp40 miliar.

"Kami mendeteksi besarnya perputaran uang di rekg ybs hingga mendekati angka Rp40 miliar. Terbanyak diperoleh periode Mei-November 2023 hingga di atas Rp30 miliar," kata Ivan saat dikonfirmasi, Selasa (21/11/2023).

Dalam hal ini, Ivan mengatakan pihaknya sudah memblokir sejumlah rekening milik tersangka.

Namun, dia tidak menyebutkan secara pasti berapa rekening yang diblokir dalam kasus tersebut.

"Ya kami sudah blokir sejak minggu lalu, ada di beberapa bank, terbesar di satu rekening, lainnya tidak signifikan," ucap dia.

Diketahui, dalam kasus ini, Ghisca dijerat dengan pasal 378 tentang penipuan dan atau pasal 372 tentang penggelapan dengan ancaman hukuman masing masing adalah 4 tahun.

Korban Penipuan Tiket Coldplay Muncul Lagi, Laporkan Sosok yang Diduga Komplotan Ghisca

Korban penipuan tiket Coldplay bertambah lagi.

Kini, seorang konten kreator asal Batam bernama Rijki Budiman mengaku merugi hingga ratusan juta rupiah lantaran kena tipu penjualan tiket konser band Coldplay.

"Kerugiannya sekitar Rp 553 jutaan untuk 115 tiket, dengan kategori tiket bermacam-macam. (Pembelian tiketnya) untuk bagi ke teman-teman korban," ucap tim kuasa hukum korban, Vini Rismayanti kepada wartawan di Polres Tangerang Selatan, Jumat (24/11/2023).

Rijki mengaku ditipu usai transaksi pembelian 115 tiket konser kepada dua terduga pelaku, yakni pria berinisial FMR (23) dan perempuan berinisial ASF (20).

Transaksi itu terjadi di Roti Bakar Eddy, Jalan Kasuari, Pondok Pucung, Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada 22 Mei 2023 lalu.

"Kerugian setengah miliar (Rp 553 juta) untuk 115 tiket. Kategori tiketnya bermacam-macam," kata Rijki dalam kesempatan yang sama.

Rijki menegaskan, ratusan tiket yang dipesannya itu untuk diberikan kepada teman-temannya, bukan untuk diperjualbelikan kembali.

"(Ratusan tiketnya konser coldplay) rencananya untuk saya bagi ke teman-teman. Belinya pakai duit pribadi," kata dia.

Lantaran tertipu, Rijki melaporkan kasus yang dialaminya ke Polres Tangerang Selatan.

Laporan tersebut teregister dengan nomor polisi: TBL/B/2642XI/2023/SPKT/POLRES TANGERANG SELATAN/POLDA METRO JAYA, tertanggal 20 November 2023.

Kuasa hukum Rijki, Leon Maulana mengatakan, kliennya melaporkan FMR dan ASF.

"Kami melaporkan adanya tindak pidana penipuan dan penggelapan terhadap tiket konser Coldplay yang telah diadakan di Jakarta 15 November lalu terhadap terlapor inisial FMR dan ASF," kata Leon.

Leon menduga dua terlapor yang menipu kliennya itu masih satu komplotan dengan Ghisca Debora Aritonang alias GDA (19), tersangka kasus penipuan tiket konser Coldplay yang telah ditangkap oleh Polres Metro Jakarta Pusat.

Sebab, dua terlapor ini meyakinkan korbannya bahwa tiket komplimen Coldplay bakal diperoleh melalui Ghisca.
Bahkan, FMR dan ASF pernah mempertemukan Rikji dengan Ghisca, sesaat menagih tiket itu pada H-7 menjelang konser band asal Inggris tersebut.

"Jadi FMR dan ASF, kami duga satu komplotan dengan GDA yang telah ditetapkan jadi tersangka. Karena urutannya, yang mengenalkan korban ke GDA melalui FM dan AS. Dialah yang meyakinkan (kalau tiketnya dari GDA)," ucap Leon.

Tim kuasa hukum berserta konten kreator bernama Rijki Budiman mendatangi Polres Tangsel untuk menindaklanjuti laporannya mengenai kasus penipuan tiket konser Coldplay, Jumat (24/11/2023).(KOMPAS.com/M Chaerul Halim)
Tim kuasa hukum berserta konten kreator bernama Rijki Budiman mendatangi Polres Tangsel untuk menindaklanjuti laporannya mengenai kasus penipuan tiket konser Coldplay, Jumat (24/11/2023).(KOMPAS.com/M Chaerul Halim) ()

Dalam pertemuan itu, Leon mengatakan, kliennya sangat yakin dengan apa yang dijanjikan para terduga penipu itu.

Saat itu, Ghisca, FMR dan ASF disebut menjanjikan korban bahwa tiket komplimen yang dipesannya itu bakal diperoleh pada H-3 sebelum konser Coldplay digelar.

Ditambah lagi, para terduga penipu itu menyertakan surat perjanjian tertulis, dengan menyertakan identitas dan alamat rumah mereka.

"Itu kan sangat meyakinkan sekali," kata Leon.

(Tribunjakarta/Elga Hikari Putra) (Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan)

(Kompas.com/M Chaerul Halim/Akhdi Martin Pratama/ Jessi Carina/ Irfan Maullana)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan