Kamis, 4 September 2025

Andre Taulany & Stinky Disomasi

Tegas Ndhank Selalu Dapat Nilai Royalti Lebih Besar, Irwan Batara: Saya yang Urusin Tiap Tahun

Ndhank Surahman disebut selalu dapat nilai royalti lebih besar, Irwan Batara mengaku dirinya yang mengurus hal itu tiap tahunnya.

Penulis: Ayu Miftakhul
Editor: Salma Fenty
Kolase Tribunnews
Irwan Batara (kiri) Ndhank Surahman (tengah) Andre Taulany (kanan) - Irwan Batara mengungkapkan fakta terbaru terkait perseteruan royalti Ndhank Surahman. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemain bas band Stinky Reborn, Irwan Batara mengungkapkan fakta terbaru terkait perseteruan royalti Ndhank Surahman.

Diketahui sebelumnya, Ndhank Surahman sempat mengajukan dua kali somasi kepada Stinky dan Andre Taulany.

Dalam somasi terbukanya, Ndhank secara tegas melarang lagu ciptaanya berjudul Mungkinkah dan Jangan Tutup Dirimu dibawakan oleh Stinky dan Andre Taulany.

Dalam keterangannya, Ndhank menyinggung soal hak royalti yang belum diterima atas lagu tersebut

Dalam sebuah kesempatan, Irwan Batara mengungkapkan fakta terbaru atas masalah ini.

Menjadi bintang tamu dalam kanal YouTube Dunia Manji pada 12 Januari 2024, Irwan menyebut pembagian hak royalti sudah sesuai kesepakatan.

Bahkan dikatakannya, nilai royalti lagu yang diterima Ndhank lebih besar.

Hal ini karena ada tiga lagu yang dipopulerkan Stinky melesat naik, yakni Mungkinkah dan Jangan Tutup Dirimu diciptakan oleh Ndhank sementara Cinta Suci milik Irwan.

"(Pembagiannya) oke, dia selalu dapat lebih gede. Lagu Stinky kan ada tiga yang naik, 'Mungkinkah,' ' Cinta Suci' dan 'Jangan Tutup Dirimu,'" kata Irwan

Dalam kesempatan itu , Irwan menyatakan dirinya lah yang mengurus perihal hak royalti.

Sehingga ia paham betul jumlah dari hasil royalti itu dan siapa penerimanya.

Baca juga: Sebut Somasi Ndhank Surahman ke Stinky dan Andre Taulany Tak Jelas, Irwan Batara: Nggak Takut

"Terima, enggak pernah enggak. Saya yang urusin tiap tahun," ucap Irwan.

"Itu selalu gantian, tapi bedanya dikit. Tahun ini Ndhank naik, tahun depan gue lebih tinggi, tapi kita berdua paling besar daripada yang lain," jelas Irwan.

Selain menerima hasil performing right, Ndhank juga mendapatkan jatah Rp500 ribu setiap kali Stinky manggung.

Namun jumlah tersebut tidak secara pasti, tergantung nilai kontrak yang diterima Stinky.

"Uang kebijaksanaan aja karena dia kan sudah kita anggap kita suruh cuti panjang," kata Irwan.

"Sebenarnya kita enggak patokin Rp500 (ribu), kalau kita dapat lebih gede, Ndhank akan kita lebihin, itu ngikutin harga aja, jadi enggak gopek, kekeluargaan aja," jelasnya.

Irwan Batara Sebut Isi Somasi Ndhank Tak Jelas

Dalam video yang sama, Irwan juga mengaku tak takut menerima somasi dari Ndhank.

Bahkan ia menilai isi somasi Ndhank tak jelas karena tidak ada dasar hukumnya.

"Enggak takut lah, kan tidak jelas somasinya, dasarnya nggak ada," ungkap Irwan.

Sebelumnya, Ndhank merasa dirugikan terkait hak royalti.

Irwan secara blak-blakan memberikan bantahan.

"Nggak juga sih, maksudnya segala macam bentuk royalty sudah kita bayarkan haknya ke Ndhank."

"Terus kemudian yang lagi ramai direct lisensing, AKSI belum belum jadi Undang-undang, kita udah kasih ke Ndhank," ujarnya.

Irwan Batara soal somasi Ndhank
Irwan Batara soal somasi Ndhank (YouTube Dunia Manji)

Baca juga: Ndhank Tuntut Direct License hingga Layangkan Somasi ke Andre Taulany, Band Stinky Beri Komentar

Kata Andre Taulany soal Somasi dari Ndhank

Sebelumnya, Andre Taulany juga telah memberikan tanggapan atas somasi dari Ndhank.

Andre justru meminta bukti dan data soal dirinya yang dituding menyalahgunakan lagu Mungkinkah ciptaan mantan gitaris band Stinky itu.

Andre meminta agar Ndhank tidak asal nuntut jika tak ada buktinya.

Dijelaskan Andre, semua pencipta lagu di band Stinky sebelumnya sudah menandatangani soal hak royalti lagu.

Termasuk Ndhank pun juga telah menyetujui masalah royalti lagu yang diciptakannya untuk band Stinky.

Andre Taulany
Andre Taulany (Tangkapan layar YouTube Cumicumi)

"Kalau buktinya nggak ada, datanya mana, jangan asal nuntut ini nuntut itu tapi buktinya nggak ada," ujar Andre.

"Semua pembayaran itu jelas, Ndhank, Irwan dan siapapun yang menciptakan lagu di Stinky udah tanda tangan."

"Bahwa akan ada pembayaran Royalti dan segala macam," jelasnya.

Ndhank Surahman Minta Maaf

Buntut ajukan somasi kedua, Ndhank kini menyampaikan permintaan maafnya kepada Andre dan Stinky.

Melalui video di Instagram pribadinya, @ndhank_s_hartono, dirinya menyadari ada hal yang tidak sesuai dengan harapannya.

Untuk itu, ia menyampaikan permintaan maaf sekaligus klarifikasi lewat video singkat.

"Saya Ndhank Surahman saat ini saya mau menyampaikan klarifikasi dan permintaan permohonan maaf atas langkah yang telah saya lakukan."

"Yaitu langkah dalam somasi kedua bersama kuasa hukum saudara Firdaus," ujar Ndhank. 

Baca juga: Bantah Dicabut Kuasa oleh Ndhank Surahman, Firdaus Oiwobo Bongkar Fakta Sebenarnya: Citra Gue Jatuh

Tidak hanya minta maaf, Ndhank juga menyadari dirinya tak luput dari kesalahan.

"Saya segera menyadari bukan seperti ini yang saya mau dan harapkan, karena sebagai manusia biasa, saya juga tidak luput dari kesalahan," sambungnya.

Menyadari ada yang salah dari somasi keduanya karena menuntut Rp35 miliar, Ndhank langsung mengajak kuasa hukumnya kala itu, Firdaus berbicara.

Lebih dari itu, Ndhank juga sampai membuat keputusan mencabut kuasa atas Firdaus.

"Saya segera menemui saudara Firdaus dan sudah berbicara baik-baik." 

"Dan saya sudah mencabut surat kuasa saya dari saudara Firdaus, dan Firdaus tidak lagi menjadi kuasa hukum saya," tegasnya. 

Pasalnya, tujuan awal membuat somasi hanya ingin membahas perihal royalti secara baik-baik dan duduk bersama dengan Stinky dan Andre.

"Dari awal saya membuat video pelarangan atau somasi tersebut adalah bertujuan agar dapat bermediasi dan duduk bersama Andre Taulany dan Stinky untuk membahas secara profesional terkait direct license untuk lagu-lagu saya," bebernya.

(Tribunnews.com/Ayu/Ifan)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan