Anak Tamara Tyasmara Meninggal
Soal Kematian Dante, Angger Dimas Minta Netizen Berhenti Pojokkan Tamara Tyasmara Mantan Istrinya
Angger Dimas telah menyerahkan kasus kematian Dante, anaknya, kepada pihak kepolisian.
Penulis:
Fauzi Nur Alamsyah
Editor:
Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Angger Dimas meminta netizen untuk tidak berspekulasi berkait kematian Dante (6), anak dari pernikahannya dengan sang mantan istri Tamara Tyasmara.
Polisi sudah menetapkan tersangka, yakni Yudha Arfandi, yang tak lain kekasih mantan istrinya.
Yudha bahkan dijerat pasal berlapis. Satu di antaranya dikenakan pasal 340 KUHP mengenai pembunuhan berencana.
Tamara pun jadi sasaran bully netizen. Mereka merasa heran dengan sikap Tamara ketika mengetahui anak semata wayangnya meninggal tak wajar.
Salah satunya menolak melihat CCTV di lokasi kejadian. Ia juga tak melapor langsung peristiwa yang dialami anaknya ke pihak berwajib.
Ditambah lagi beredar foto yang menunjukkan Tamara pasang tampang ceria saat menggelar tahlilan 7 hari kematian Dante.

Hingga muncul spekulasi kalau Tamar bersekongkol dengan Yudha untuk melenyapkan nyawa Dante.
Angger berharap netizen berhenti memojokkan mantan istrinya.
"Mohon semuanya juga mau bagaimana pun kan kita tahu posisi mantan istri saya seperti apa," kata Angger Dimas di Polda Metro Jaya, Selasa (13/2/2024).
"Mohon sebelum ada apa-apa jangan menekan, kita masih mengikuti hukum di Indonesia. Kita kalau ada positive vibesnya saya minta jangan terlalu menekan," sambungnya.
Angger telah menyerahkan kasus kematian sang anak kepada pihak kepolisian.
Disjoki ini berharap tidak ada komentar buruk terhadap Tamara Tyasmara. Bagaimanapun Tamara adalah ibu dari Dante.
Baca juga: Dengar Kronologi Kematian Dante, Angger Dimas Kesal
Angger sendiri tidak prihatin melihat tuduhan warganet tertuju kepada Tamara. Sebab hal ini tentu akan dihadapi oleh mantan istrinya itu.
Begitupun halnya Angger yang secara tiba-tiba mengetahui putranya meninggal dunia.
"Ya kalau prihatin sebenernya nggak ya. Sebenarnya ini kan adalah salah satu yang memang harus dihadapi. Ya sama seperti saya, saya nggak ada di tempat tiba-tiba saya menerima kabar ya itu yang harus saya terima," ujar Angger.
Sejauh ini Angger akan terus mengawali kasus kematian putra sematawayangnya ini. Bahkan beberapa gerakan telah dilakukan oleh Angger seperti 'Justice For Dante'.
Hal ini bertujuan untuk mencegah kejadian serupa terjadi kepada anak-anak lainnya.
"Dan seperti kalau saya bikin justice for dante itu kan bukan campaign bukan kampanye, itu adalah murni saya membuat movement bagaimana awareness masyarakat terhadap child abuse," ungkapnya.
"Bagaimana awareness masyarakat terhadap child abuse. Saya tegaskan nggak boleh ada seperti ini lagi, udah deh," tandas Angger.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.