Rabu, 27 Agustus 2025

Siswa SMA di Serpong Korban Bullying

Vincent Rompies Sebut Anaknya Masih Berstatus Saksi Terkait Kasus Bullying Geng di SMA Binus

Akhirnya Vincent Rompies memberikan komentarnya terkait kasus bullying yang melibatkan putranya. Vincent menyebut status sang anak masih saksi.

Kolase Tribunnews
Vincent Rompies buka suara terkait kasus bullying yang melibatkan putranya. Vincent menyebut status sang anak masih saksi. 

Dikatakan Vincent, dirinya masih berusaha membuka pintu komunikasi dengan pelapor.

Lebih lanjut, Vincent menuturkan bahwa saat ini sedang mengupayakan restorative justice atau alternatif penyelesaian masalah secara kekeluargaan dengan korban.

“Sekali lagi, saya masih berusaha membuka pintu komunikasi dengan pelapor untuk biar semua masalah ini bisa diselesaikan secara baik-baik,” kata Vincent.

“Yang penting kekeluargaan. Semoga bisa menemukan titik terang untuk berdamai dan berdiskusi sehingga semua bisa kembali normal lagi,” tutur Vincent Rompies.

Sahabat Korban Ungkap Kronologi Kasus Bullying SMA Binus yang Libatkan Anak Vincent Rompies

Diberitakan sebelumnya, sahabat korban bullying di Binus School mengungkapkan kronologi perundungan.

Dikatakan AF, perundungan terjadi pada 13 Februari 2024 di sebuah warung di dekat Binus School.

Warung tersebut menjadi tempat berkumpulnya para anggota geng.

Saat itu, korban diberi tahu bahwa dirinya telah direkrut oleh anggota geng sekolah yang dijuluki Geng Tai (GT).

Viral di media sosial kasus dugaan perundungan atau bullying oleh senior SMA Binus Scholl Serpong terhadap juniornya terkait syarat gabung geng sekolah. Anak artis Vincent Rompies, Farrel Legolas Rompies, diduga terlibat dalam bullying terhadap korban. 
Viral di media sosial kasus dugaan perundungan atau bullying oleh senior SMA Binus Scholl Serpong terhadap juniornya terkait syarat gabung geng sekolah. Anak artis Vincent Rompies, Farrel Legolas Rompies, diduga terlibat dalam bullying terhadap korban.  (Kolase Tribunnews/Ist/net)

"Pas kejadian yang viral ini sebenarnya kejadiannya itu di tanggal 13 Februari. Korban diberi informasi bahwa dia udah direkrut oleh anggota GT."

"Dan diminta untuk bertemu atau berkumpul bersama anggota GT di Warung Ibu Gaul atau WIG ya singkatannya," ungkap AF, dikutip dari YouTube Cumicumi, Kamis (22/2/2024).

Korban lantas datang ke warung tersebut.

Sayangnya, korban dijebak dan kembali mendapatkan kekerasan yang dikatakan sebagai syarat diterima jadi anggota geng, menurut AF.

Baca juga: Sudah 9 Generasi, Sahabat Korban Bullying Ungkap Syarat jadi Anggota Geng Anak Vincent Rompies

Bahkan, kekerasan yang diterima korban jauh lebih para dari sebelumnya.

"Diajak ketemu di jam 3 dan korban langsung menyetujui untuk datang ke WIG di jam 3 sore dan ternyata korban ini seperti dijebak ya."

"Jadi pas datang di sana ternyata dia ditatar lagi tapi tatarnya itu jauh lebih parah karena penganiayaan yang didapatkan itu lebih parah dari sebelumnya," bebernya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan