Pesan Terakhir Donny Kesuma sebelum Tutup Usia, Minta Anaknya Sukses hingga Tak Mau Keluarga Sedih

TRIBUNNEWS.COM - Kabar duka hadir dari dunia hiburan Tanah Air.

Aktor Donny Kesuma meninggal dunia pada Selasa (19/3/2024).

Diketahui sebelumnya Donny Kesuma dilarikan ke ICU rumah sakit daerah Bekasi, Jawa Barat pada 16 Maret 2024 karena jatungnya melemah.

Setelah dirawat selama 4 hari, kondisi Donny Kesuma akhirnya mengalami penurunan dan menghembuskan nafas terkahirnya pada Selasa sore.

Hal itu diungkapkan oleh Ghassan Indira Kesuma, putra Donny Kesuma saat menceritakan kondisi ayahnya di saat-saat terakhir.

"Terakhir dokter keluarga dan dokter sepakat memutuskan untuk melakukan pompa manual pada jantungnya, namun udah 20 menit sayangnya papa enggak bisa ketolong," kata Ghassan, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (20/3/2024).

Mengenang sosok ayahnya, Ghassan pun mengungkapkan respon terakhir yang dikatakan Donny Kusuma.

Putra Donny Kusuma mengatakan jika ayahnya menginginkan anak-anaknya sukses dan dapat meneruskan jejaknya.

"Respon terakhir Papa mungkin pengen anak-anaknya sukses dan bisa meneruskan seperti papa jejaknya seperti Papa," ucap Ghassan.

Sebelum kondisinya menurun dan dilarikan ke ICU, Donny Kesuma juga mengamanatkan kepada putranya tersebut untuk menjaga nama keluarganya.

"Sebelumnya ini juga sih mungkin apa ya harus jadi anak yang sukses pastinya, harus jaga nama baik keluarga itu aja sih yang aku ingat," sambung Ghassan.

Baca juga: Jenazah Donny Kesuma Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Hari Ini

Ghassan juga teringat jika ayahnya pernah mengatakan suatu hal yang harus dilakukan keluarganya jika aktor berusia 55 tahun ini dipanggil menghadap sang pencipta.

Yakni Donny Kesuma menginginkan keluarganya terlihat sedih sepeninggalnya.

"Kita semua pasti enggak ready ya kehilangan orang yang tersayang. Dari kita harus kuat aja karena sebenarnya Papa pun gak mau kita ngelihat kita sedih," ungkap Ghassan.

Pesan tersebut rupanya pernah disampaikan pria bernama lengkap Donny Kesuma Hudayat itu selepas mentahlilkan sang Ibunda (nenek Ghassan).