Respons Raffi Ahmad Dituduh Terlibat Kasus Korupsi Harvey Moeis: Sedih Diberitakan seperti Itu

TRIBUNNEWS.COM - Presenter Raffi Ahmad kembali disangkutpautkan dengan kasus korupsi yang melibatkan suami dari artis Sandra Dewi, Harvey Moeis.

Nama Raffi Ahmad terseret setelah sebuah video beredar di media sosial yang merupakan video prank lamanya.

Dalam video tersebut berisi narasi jika Raffi terlibat dalam kasus korupsi yang menjerat Harvey Moeis dan tampak dirinya seolah-olah ditangkap.

Mengetahui namanya kembali diseret, Raffi Ahmad pun lantas menanggapinya.

Suami Nagita Slavina itu mengunggah klarifikasinya di akun Instagram resminya.

Dirinya menegaskan jika video tersebut merupakan konten prank lamanya dengan Atta halilintar.

Raffi Ahmad pun meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan adanya kabar bohong atau hoaks.

"Hadeuhhh .... ini tuh konten PRANK , jadi gw di PRANK 5 tahun lalu di youtube channel @attahalilintar.

Jadi jangan percaya kalo ada pihak yang tidak bertanggung jawab dan meng-edit" video ini sehingga menjadi berita HOAX !!!

Terimakasih Guysss .... Astagfirullah," tulis Raffi.

Tak hanya memberikan klarifikasi di media sosialnya saja, Raffi Ahmad pun juga menjawab lewat statementnya secara langsung.

Baca juga: Profil Raffi Ahmad, Apes Tiga Kali Dituduh Tampung Hasil Korupsi, Seolah Hartanya dari Uang Haram

Ia mengungkapkan bahwa apa yang dimilikinya sekarang adalah hasil dari kerja kerasnya sendiri selama 20 tahun bekerja di dunia hiburan.

"Sedih aja kalau diberitain kayak begitu-begitu, kalian enggak lihat aku kerja ini 20 tahun lebih benar-benar dari bawah dan kalau kalian juga lihat yang kita lakuin ini benar-benar pekerjaan kita ini di dunia entertain dan kita ada digital juga."

"Berita-berita yang seperti itu yang pasti jelas saya katakan tidak benar adanya. Jadi jangan percaya dengan hal-hal yang seperti itu," ujar Raffi, dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Jumat (5/4/2024).

Selain itu Ayah dua anak itu juga menegaskan bahwa berita-berita di luaran sana tidaklah benar.