Tanggapan Ferry Irawan yang Didoakan Rujuk dengan Anggia, Sebut Hanya Sekadar Silaturahmi Lebaran

TRIBUNNEWS.COM - Ferry Irawan baru-baru ini menjadi perbincangan publik usai dirinya merayakan momen lebaran bersama dengan mantan istrinya, Anggia Novita.

Ferry Irawan dan Anggia Novita bertemu saat momen Idul Fitri atau Lebaran beberapa hari lalu.

Dalam unggahan di akun Instagram resminya, Ferry Irawan membagikan video yang menampilkan Anggia Novita bersama keluarga lainnya tengah mengunjungi rumahnya.

"Dulu kita pernah bersama mengarungi kehidupan ini selama 13th lama nya Perpisahan bukan lah berarti permusuhan. Pendewasaan lah yang membuat kita tetap bersaudara dan bersilaturahmi,"

"Memaafkan.. Dan melupakan.. Tetap lah menjadi orang baik.. Dan selalu berpikir positif. Alhamdulillah.. Di Hari nan Fitri ini.. Silahturahmi tetaplah terjalin dengan baik.. Semua karena Allah.. Bukan karena kita sebagai mahluk NYA," tulis ferry Irawan.

Setelahnya, banyak warganet yang mendoakan Ferry kembali rujuk dengan Anggia.

Ferry pun menegaskan bahwa pertemuan keduanya itu hanya sekadar silaturahmi, bukan membahas kemungkinan rujuk.

"Enggak, jadi kemarin sempat ramai (diperbincangkan), terus aku bilang 'kita kan berpisah itu bukan berarti kita harus bermusuhan'," kata Ferry Irawan saat menjadi bintang tamu acara Pagi-pagi Ambyar di Trans TV pada Kamis (18/4/2024).

Menurut Ferry Irawan, meski telah menjadi mantan, bukan berarti dirinya dan Anggia harus bermusuhan.

Bahkan diakui Ferry, setelah tiga tahun berpisah, keduanya masih terus menjaga komunikasi dengan baik.

"Jadi apapun itu kita bisa menjadi saudara, terus bisa juga tetap menjalin tali silaturahmi. Jadi pendewasaan itu yang membuat kita akhirnya bisa bersaudara," jelas Ferry.

Baca juga: Cerai dari Venna Melinda, Ferry Irawan Ngaku Miliki Teman Dekat, Ibunda Tegaskan hanya Sahabat

"Tiga tahun (berpisah) lah ya, tapi 3 tahun itu kita masih komunikasi," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ferry Irawan pun mengaku bahwa ia mempunyai prinsip saling memaafkan dan melupakan kesalahan di masa lalu.

Untuk itu, keduanya sepakat tetap menjaga silaturahmi meski sudah berpisah.

"Ya pokoknya apapun itu (masalahnya), kalau aku prinsipnya forgive and forget. Jadi bukan hak kita sebagai manusia untuk membalas apapun itu, tapi kewajiban kita adalah semua orang itu pasti punya salah dan khilaf termasuk saya. Saya kan hanya manusia biasa jadi tempatnya saya adalah salah dan kurang,"