Tangis Cut Intan Nabila Pecah saat Bertemu sang Ayah usai Alami KDRT oleh Armor Toreador

TRIBUNNEWS.COM - Usai mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya, Armor Toreador, akhirnya Cut Intan Nabila bertemu dengan ayahnya lagi.

Diketahui bahwa Cut Intan Nabila mengalami KDRT sejak awal menikah dengan Armor Toreador yakni tahun 2020 lalu.

Melalui unggahan video di Instagramnya @cut.intannabila, Intan pun buka suara atas kekerasan yang selama ini ia alami.

Usai KDRT yang dialami, akhirnya pada Sabtu (17/8/2024), Cut Intan Nabila bertemu dengan sang ayah, Hanafi.

Hanafi memutuskan terbang dari Aceh ke Jakarta, untuk menemui sang anak.

Mengutip dari video postingan Instagam sahabat Intan, Wardah Maulina, tampak ayah dan anak saling berpelukan.

Tangis Intan pun pecah dipelukan sang ayah.

Sang Ayah juga tampak menggendong anak bungsu Intan Nabila.

"Akhirnya @cut.intannabila jumpa Ayah dari Aceh" tulis akun Instagram @wardahmaulina_.

Di sisi lain, ibu 3 anak ini menyebutkan bahwa selama 5 tahun menikah, ia berusaha menutup diri dan menyembunyikan kasus KDRT yang ia alami.

Intan menutup diri dari keluarga dan sahabat-sahabat terdekatnya, karena ia masih bergelut dengan fikiran dan hatinya.

Baca juga: Kondisi Cut Intan Nabila setelah Alami KDRT oleh Armor, Banyak Bekas Luka dan Memar di Badan

Namun karena sudah tidak tahan dengan perlakuan Armor, akhirnya Intan memilih untuk mengungkap semua perilaku kasar sang suami.

Hingga saat ini, proses hukum terhadap Armor pun masih bergulir.

"Kasus ini masih terus berjalan, sesuai dengan prosedur hukum yang ada," ucap Intan pada video di Instagram miliknya, Sabtu (17/8/2024).

Baca juga: Tuntut Keadilan, Cut Intan Nabila Menderita 5 Tahun Hidup Bersama Armor Toreador: seperti di Neraka

Ia juga berharap agar, kasus yang ia alami bisa menjadi pelajaran bagi wanita-wanita di luar sana yang juga mengalami hal yang sama.

Intan mengajak agar korban KDRT mau melaporkan, apabila terjadi kasus yang sama seperti yang dialaminya.

"Saya berharap agar seluruh warga Indonesia, dapat mengambil pelajaran dari kasus saya, agar tidak lagi ada kasus-kasus KDRT seperti yang saya rasakan," pungkas Intan Nabila.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)