Minggu, 24 Agustus 2025

Aktor Sandy Permana Tewas di Cibarusah

Ciri-ciri Pelaku Pembunuhan Sandy Permana: Berambut Gimbal dan Bertato, Eks Kru Sinetron Mak Lampir

Kepada awak media, Ade menyampaikan ciri-ciri pelaku yang membunuh Sandy Permana.

Kolase Tribunnews/net
Lokasi pembunuhan aktor Sandy Permana di kawasan Perum Cibarusah Jaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (12/1/2025). Ade menyampaikan ciri-ciri pelaku yang membunuh Sandy Permana. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemain sinetron, Sandy Permana (46), tewas setelah diduga ditikam seseorang menggunakan senjata tajam.

Peristiwa ini terjadi di sebuah lokasi yang sepi di dekat rumah Sandy Permana di Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (12/1/2025) pagi.

Ketika ditemukan warga, Sandy Permana tergeletak di pinggir jalan dalam kondisi luka parah.

Istri Sandy Permana, Ade Andriani, mengatakan pelaku merupakan warga perumahan yang sama.

Bahkan, rumah pelaku hanya terpisah beberapa rumah dari kediaman Sandy Permana.

Kepada awak media, Ade menyampaikan ciri-ciri pelaku yang membunuh Sandy Permana.

Menurut Ade, pelaku pembunuhan tersebut berambut gimbal dan penuh tato.

Pelaku tinggal bersama istri dan anak-anaknya selama 13 tahun di perumahan itu.

"Enggak (interaksi), kita dekat cuma sama istrinya."

"Suaminya, sama siapapun enggak mau dekat sepertinya," kata Ade di kediamannya di Kompleks Perumahan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Senin (13/1/2025), dilansir TribunBekasi.com.

Ade menambahkan, pelaku pernah menjadi kru sinetron yang dibintangi Sandy Permana, yaitu 'Mak Lampir' dan 'Tukang Bubur Naik Haji'.

Baca juga: Ucapan Terakhir Aktor Sandy Permana ke Istri Sebelum Hembuskan Nafas Terakhir, Janji Kuat Demi Anak

"Satu kerjaan sama suami saya. Mungkin dulunya di 'Mak Lampir'. Mungkin kalau enggak salah sih, dulunya dia jadi kru di 'Mak Lampir'," papar Ade.

Sempat Terjadi Keributan

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan pria yang berduel dengan korban sempat melotot sebelum akhirnya meninggalkan lokasi kejadian.

"Kemudian yang sedang berkelahi dengan korban itu melotot dan akhirnya pergi," ungkapnya, Senin, dikutip dari TribunJakarta.com.

Ade Ary menambahkan, penyidik juga telah meminta keterangan istri dari pria yang berkelahi dengan Sandy Permana.

"Seorang sekuriti juga diambil keterangan, yang terakhir ada tetangga korban yang melihat adanya keributan antara korban dengan seorang laki-laki," jelasnya.

Ada Luka Tusuk di Kepala dan Perut

Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, Sandy Permana tewas dengan sejumlah luka tusuk.

Dua luka tusuk di antaranya terdapat di bagian kepala korban.

"Saat dilakukan olah TKP, di tubuh korban terdapat perlukaan di bagian kepala kiri 3 cm, lebar 1 cm, perlukaan di belakang kiri telinga panjangnya 4 cm," ujarnya di Polda Metro Jaya, Senin, masih dari TribunJakarta.com.

Selain itu, terdapat luka gores di pipi kiri dan luka robek di bagian perut korban.

Hingga kini, polisi masih berupaya untuk menangkap pelaku pembunuhan Sandy Permana.

"Mohon waktu tim gabungan akan usut tuntas dan tangkap pelaku," imbuh Ade Ary.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, mengatakan korban pertama kali ditemukan bersimbah darah oleh tetangganya.

Baca juga: Sandy Permana Ternyata Jualan Bakso, Ada Jadwal Syuting Akhir Januari 2025

Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara di kasus penusukan terhadap pemain sinetron Sandy Permana (46) di Perumahan Cibarusah, Kabupaten Bekasi pada Minggu (12/1/2025) pagi.
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara di kasus penusukan terhadap pemain sinetron Sandy Permana (46) di Perumahan Cibarusah, Kabupaten Bekasi pada Minggu (12/1/2025) pagi. (dok.)

Ketika ditemukan, Sandy Permana sudah dalam kondisi kritis dan terdapat luka terbuka di tubuhnya yang membuat darah terus keluar bercucuran. 

Sandy Permana sempat dilarikan ke rumah sakit oleh tetangganya, namun nyawanya tidak tertolong.

"Jadi pas kondisi berdarah itu masih sadar, terus di depan rumah warga pingsan kemudian dibawa ke rumah sakit."

"Namun tidak tertolong, dan ketika kita lakukan pengecekan pada korban memang ada beberapa luka tusuk," kata Onkoseno.

Sebagai informasi, Sandy Permana merupakan aktor sinetron berjudul Misteri Gunung Merapi atau Mak Lampir.

Pria yang berperan sebagai Arya Soma dalam sinetron itu tewas setelah ditusuk senjata tajam dan meninggal karena kehabisan darah.

Baca juga: Sebelum Aktor Sandy Permana Meninggal, sang Istri Sempat Tanyakan Pelaku Penusukan 

Ketua RT 05 Sudarmaji mengatakan, peristiwa penikaman terjadi pada Minggu, 12 Januari 2025 sekira pukul 07.30 WIB.

Saat itu, korban mengendarai sepeda listrik hendak ke rumahnya usai memberi pakan ternak.

"Jadi lagi pulang naik sepeda listrik habis kasih makan ternak langsung ditusuk," jelasnya.

Menurutnya, korban dan pelaku saling kenal dan pelaku langsung melarikan diri usai menusuk korban.

"Ada warga dari RT lain yang mengetahui kejadian itu (penikaman), korban dan pelaku saling mengenal. Pelaku langsung kabur," terang Sudarmaji.

Setelah terkena tusukan, korban menghampiri rumah seorang warga yang berprofesi sebagai perawat.

Tidak lama kemudian, korban dilarikan ke RSUD Cileungsi dan dinyatakan meninggal.

Selanjutnya, jasad korban dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk kepentingan penyelidikan.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Pelaku Pembunuhan Sandy Permana Ternyata Kru Sinetron yang Dibintangi Korban dan TribunJakarta.com dengan judul Ibu-ibu Lihat Sandy Permana Duel dengan Pria Sebelum Tewas Ditikam, Pelaku Melotot lalu Pergi

(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunBekasi.com/Muhammad Azzam) (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Berita lain terkait Aktor Sandy Permana Tewas di Cibarusah

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan