Tanggapi Polemik Lagu Sukatani, Melly Goeslaw: Bentuk Protes yang Harus Disikapi Bijak

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musisi sekaligus politisi Melly Goeslaw ikut menanggapi polemik lagu Bayar Bayar Bayar milik band Sukatani yang ditarik dari platform musik di Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Melly menilai lirik lagu dari band asal Purbalingga itu merupakan bentuk kritik terhadap institusi negara dan seharusnya disikapi secara bijaksana.

"Lirik Sukatani adalah cerminan protes yang ditujukan kepada sebuah instansi negara. Jadi menurut saya, harus disikapi dengan bijaksana," tulis Melly di Instagramnya, Senin (24/2/2025).

Terkait ini Sukatani juga telah menyampaikan permintaan maaf kepada pihak kepolisian atas lirik lagu mereka.

Melly Goeslaw awalnya tidak mengetahui lagu tersebut, namun menjadi penasaran setelah ramai diperbincangkan publik.

"Jujur, tadinya saya enggak tahu lagu ini. Saya baru tahu setelah viral karena ditarik dari platform, lalu masyarakat memprotes keputusan tersebut," ungkapnya.

Lebih lanjut, Melly berharap kritik yang disampaikan melalui lagu ini dapat menjadi masukkan yang membangun bagi semua pihak.

"Semoga kritik melalui lirik lagu tersebut bisa menjadi kritik yang membangun dan membawa perubahan yang lebih baik ke depan," katanya.

Menurut Melly, polemik ini justru membuat lagu tersebut semakin dikenal luas, sehingga pesan yang disampaikan dalam liriknya semakin terdengar oleh masyarakat.

Melly juga menegaskan pentingnya kebebasan berekspresi bagi seniman, sebagaimana dijamin dalam Undang-Undang Hak Cipta Pasal 50 dan Undang-Undang ITE Pasal 27 dan 28.

"Seniman yang cerdas pasti tahu bagaimana caranya menyelipkan pesan dalam sebuah karya dengan elegan, namun tetap sampai maksudnya," jelasnya.