Jumat, 12 September 2025

Abaikan Kritik Komnas Perempuan, Ahmad Dhani: Mereka Lebih Baik Belajar Dulu Apa Itu Rasisme

Komnas Perempuan kritik pernyataan anggota Komisi X DPR RI, Ahmad Dhani Prasetyo, soal naturalisasi pemain timnas yang dinilai seksis. 

Penulis: Reza Deni
Editor: Willem Jonata
Tribunnews.com/Bayu Indra Permana
PERNYATAAN KONTROVERSIAL - Ahmad Dhani dikritik soal pernyataan kontroversialnya mengenai ide berkait naturalisasi pemain timnas, dengan menjodohkan pemain sepak bola dari Asia, Eropa, dan Afrika dengan perempuan Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI Ahmad Dhani merasa tidak mengeluarkan kalimat rasis saat rapat soal proses naturalisasi timnas Indonesia.

Hal itu dikatakan Dhani usai dilaporkan Komnas Perempuan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), karena pernyataannya dianggap melecehkan perempuan sekaligus mengandung unsur SARA.

Dhani menegaskan tetap pada pemikirannya yang dituangkan dalam rapat beberapa waktu lalu.

Baca juga: Ahmad Dhani Minta Haters yang Kritik Perjodohan Pemain Naturalisasi untuk Belajar

"Mereka lebih baik belajar dulu apa itu rasisme," kata Dhani dalam pesan yang diterima, Rabu (12/3/2025).

Dia bahkan secara lugas tak peduli apa pendapat dari Komnas Perempuan yang mengkritik pernyataannya.

"Saya tetap dalam usaha saya menjodohkan janda-janda di seluruh nusantara untuk dijodohkan dengan bibit unggul pemain bola di Asia maupun Eropa tanpa peduli apa pendapat Komnas Perempuan," tandas Legislator Gerindra itu.

Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mengecam pernyataan anggota Komisi X DPR RI, Ahmad Dhani Prasetyo, soal naturalisasi pemain timnas yang dinilai seksis. 

Komnas Perempuan pun mendorong Majelis Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI untuk memeriksa Dhani karena pernyataan itu.

"Dengan beralibi 'out of the box' dan intonasi bercanda, AD mengusulkan agar naturalisasi diperluas bagi pemain bola 'di atas 40 tahun... dan mungkin yang duda' untuk dinikahkan dengan perempuan agar menghasilkan keturunan 'Indonesian born' yang dinilainya akan bisa memiliki kualitas keterampilan sepakbola yang lebih baik," kata Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/3/2025).

Pernyataan Ahmad Dhani tersebut dinilai melecehkan perempuan dengan anggapan perempuan hanya mesin reproduksi anak.

"Apalagi pernyataan ini dilanjutkan dengan menyebutkan bahwa jika pemain sepakbola yang dinaturalisasi itu beragama Islam, maka bisa dinikahkan dengan empat perempuan," kata dia.

Andy menilai pernyataan Ahmad Dhani terkesan mengeksploitasi perempuan.

Komnas Perempuan juga menganggap Ahmad Dhani merendahkan martabat bangsa dengan kalimat yang disebut rasis dalam penyampaian pendapatnya.

"Kalimat rasis tampak dalam penekanan agar naturalisasi tidak kepada yang 'bule' karena ras Eropa yang berbeda," ungkapnya.

Komnas Perempuan mengingatkan Semua Anggota DPR RI memiliki mandat untuk mengawal 4 Pilar Kebangsaan dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan