Titiek Puspa Sempat Kumpul Bareng Anak Yatim Piatu Sebelum Pendarahan Otak hingga Meninggal Dunia
Titiek Puspa sempat berkumpul dengan 300 anak yatim piatu sebelum mengalami pendarahan di otak kiri dan akhirnya meninggal dunia.
Penulis:
Fauzi Nur Alamsyah
Editor:
Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi legendaris Indonesia, Titiek Puspa sempat berkumpul dengan 300 anak yatim piatu sebelum mengalami pendarahan di otak kiri dan akhirnya meninggal dunia.
Hal itu diungkap oleh Putri sulung Titiek Puspa, Petty Tunjungsari Murdago.
Baca juga: Morgan Oey Kenang Sosok Titiek Puspa, Pernah Merasakan Kasih Sayangnya Saat Masih di SMASH
Momen tersebut terjadi dua hari sebelum Titiek Puspa tidak sadarkan diri usai melakukan syuting pada 26 Maret 2025.
"Tanggal 24 Maret, dua hari sebelumnya itu sehat, sehat sekali Ibu Titiek Puspa berkumpul dengan 300 yatim piatu di acara Musika Berbagi," kata Petty Tunjungsari di rumah sakit Medistra, Jakarta Selatan, Kamis (10/4/2025).
Titiek Puspa saat itu terlihat ceria dan bahagia bisa berkumpul dengan anak yatim piatu.
Baca juga: Kenang Masa Kecil, Yovie Widianto Jadikan Titiek Puspa Panutan di Musik
Petty menambahkan ketika diwawancarai Titiek masih bisa berbicara dengan normal. Kondisinya pun baik saat itu.
"Itu ceria, senang bersama anak yatim. Kemudian ada wawancara, Ibu Titiek tidak ada pelo sama sekali, bahasanya lancar. Itu tanggal 24 ya," ujar Petty.

"Kemudian tanggal 25 istirahat, tanggal 26 syuting Lapor Pak. Nah terjadi seperti itu," lanjutnya.
Petty tidak mengetahui pasti kejadian Titiek Puspa Tak sadarkan diri seusai menjalani syuting. Padahal sang ibu sangat rutin mengonsumsi obat hipertensi.
"Kami tidak tahu kenapa karena saya sih mengharapkan beliau tidak skip obat hipertensi. Saya tidak tahu karena waktu itu memang tugas yang antar ada dua asisten," bebernya.
Baca juga: Alasan Keluarga Jaga Privasi Titiek Puspa Selama Dirawat di Rumah Sakit
Saat kejadian pelantun lagu Kupu-Kupu Malam itu langsung dilarikan ke rumah sakit dan didiangonosisi mengalami pendarahan di otak kiri.

"Dia dibawa ke UGD, kemudian dibawa ke Medistra, terima kasih ke Medistra yang begitu cepat menangani Ibu saya diadakan tindakan dan memang ternyata ada perdarahan," ucapnya.
Titiek kemudian sempat menjalani operasi dan berjalan lancar. Namun demikian faktor usia yang mempengaruhi kondisi fisik Titiek menurun.
"Ya pada perjalanannya, ya karena usia 87 tahun, kemudian banyak hal-hal yang kita tidak mengerti kenapa itu terjadi, ya memang karena 87 tahun," tandasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.