Darius Sinathrya dan Donna Agnesia Ingin Jadi Tempat Curhat Anak

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan suami istri Darius Sinathrya dan Donna Agnesia, menerapkan keterbukaan dalam keluarga. Tidak ada yang mereka rahasiakan.

Mereka juga menerapkan hal serupa kepada anak-anaknya.

"Kami sejak dulu memang tipe orangtua yang cukup terbuka. Tapi tentu tetap ada nilai-nilai yang harus dipahami dan disepakati bersama," kata Darius saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Darius dan Donna punya tiga anak, mereka adalah Lionel Nathan Sinathrya, Diego Andres Sinathrya, dan Quinesha Sabrina Sinathrya.

Menurut Darius, sikap saling menghormati menjadi dasar utama dalam menjalin hubungan, baik dengan keluarga maupun dengan orang lain. 

Ia menekankan pentingnya membangun komunikasi yang sehat di dalam keluarga.

"Respect itu penting, jadi fondasi dalam menjaga hubungan dengan siapa saja," ungkapnya.

Darius menambahkan, dirinya dan Donna berupaya agar peran mereka sebagai orangtua tidak bersifat otoriter, melainkan menjadi sosok yang bisa menjadi tempat anak-anak berbagi cerita.

"Komunikasi jadi kunci. Harus dijaga, harus bisa diajak ngobrol. Dan sejauh ini, dengan Rio dan Diego, komunikasi sudah berjalan cukup baik," ungkap Darius.

Namun, Darius sempat merasakan perubahan sikap dari anak bungsunya, Sabrina. 

Ia mengaku Sabrina sempat menarik diri, terutama dalam dua hingga tiga tahun terakhir. Meski begitu, kondisi itu mulai membaik dalam setahun terakhir.

"Sabrina sempat agak menjauh, mungkin karena usia juga. Tapi sekarang sudah mulai terbuka lagi, sudah mulai ngobrol dan lebih dekat. Kita juga enggak mau maksa, yang penting pelan-pelan kembali dekat," jelasnya.

Lebih lanjut, Darius berharap agar ketiga anaknya dapat tumbuh menjadi pribadi yang utuh dan bahagia, terutama di fase remaja yang penuh tantangan.

"Anak-anak semakin besar, tantangannya juga berubah. Saya dan Donna hanya berharap mereka bisa tumbuh jadi pribadi yang utuh dan bahagia," kata Darius.

"Karena di usia remaja, anak-anak pasti menghadapi proses pencarian jati diri. Harapannya, kami bisa terus hadir dan menjadi sosok yang bisa mereka percaya untuk berbagi cerita," pungkasnya.