Dinyatakan Salah di Sidang Etik DPR, Ahmad Dhani Minta Maaf, Akui Tak Bermaksud Rendahkan Marga Pono

TRIBUNNEWS.COM - Musisi sekaligus anggota DPR RI Ahmad Dhani dinilai menghina Rayen Pono dengan cara mengganti nama belakangnya jadi 'Porno' dalam flyer di Instagram. Akibatnya pemilik marga Pono marah.

Dalam sidang etik Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI yang diketuai Nazaruddin Dek Gam, Dhani dinyatakan bersalah, Rabu (7/5/2025).

"Berdasarkan pertimbangan hukum dan etika MKD, memutuskan bahwa teradu yang terhormat Ahmad Dhani Prasetyo dengan nomor anggota A 119, dari Fraksi Partai Gerindra, telah terbukti melanggar kode etik DPR RI, dan diberikan sanksi ringan," kata Nazaruddin Dek Gam.

Nazaruddin menambahkan dalam ammar putusan itu tertulis MKD DPR RI menegur Dhani, dan meminta pentolan grup Dewa 19 melakukan permintaan maaf kepada Marga Pono.

Baca juga: MKD DPR Segera Panggil Ahmad Dhani Terkait Laporan Rayen Pono

"Menghukum teradu dengan teguran lisan disertai kewajiban teradu meminta maaf kepada pengadu paling lama 7 hari sejak keputusan ini," ucap Nazaruddin Dek Gam.

Suami Mulan Jameela itu menerima putusan ketua MKD DPR RI, dan langsung meminta maaf kepada Rayen Pono dan marga Pono.

"Saya sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra mau menyampaikan maaf kepada semua pihak, khususnya yang melaporkan soal hal hal yang sudah dilaporkan," ucap Ahmad Dhani.

"Saya sebagai anggota DPR RI meminta maaf kepada pelapor dan meminta maaf atas satu macam salah mengucapkan salah satu marga yang marah dari Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang sudah dibicarakan. Saya meminta maaf ke keluarga marga Pono mohon maaf atas ucapan yang terjadi di acara diskusi tentang Hak cipta," tambahnya.

Ahmad Dhani menegaskan selama ini semua ucapan yang keluar dari mulutnya, tidak pernah terlintas untuk merendahkan dan menistakan.

"Saya tidak pernah punya record itu apa yang terjadi di artotel. Saya gak ada maksud merendahkan, tapi sudah terjadi yaudah saya khusus meminta maaf ke keluarga marga Pono," ujar Ahmad Dhani.