BPOM Dorong Sertifikasi Dapur Program Makan Bergizi Gratis untuk Cegah Keracunan
Keamanan pangan dinilai sebagai elemen vital dalam menjamin keberhasilan program makan bergizi gratis yang digagas pemerintah.
Penulis:
M Alivio Mubarak Junior
Editor:
Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keamanan pangan dinilai sebagai elemen vital dalam menjamin keberhasilan program makan bergizi gratis yang digagas pemerintah.
Kepala BPOM, dr. Taruna Ikrar, menyatakan kasus keracunan makanan yang terjadi belakangan ini menunjukkan masih lemahnya sistem pengawasan di sejumlah titik produksi.
Menurutnya, program tersebut tidak cukup hanya fokus pada distribusi makanan, tetapi juga harus memastikan setiap proses produksi mengikuti standar kebersihan dan keamanan pangan yang tinggi.
"Keberhasilan program makan gratis tidak hanya soal gizi, tapi juga bagaimana makanan itu diolah dan disajikan secara higienis," kata Taruna di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur, Kamis (22/5/2025).
Untuk itu, BPOM bersama Badan Gizi telah bersepakat menetapkan standarisasi ketat pada dapur dan sentra produksi makanan bergizi, atau yang disebut Sentra Penyediaan Pangan Gizi (SPPG).
Standar tersebut mencakup proses sertifikasi yang mengharuskan setiap SPPG memenuhi kriteria sanitasi dan kebersihan yang ditentukan.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi kasus keracunan yang bisa mencoreng tujuan baik dari program ini.
Pemeriksaan berkala terhadap dapur, peralatan, hingga penyimpanan makanan akan menjadi bagian dari sistem pengawasan yang lebih terstruktur.
"Kalau kita sudah bicara tentang standarisasi, kita harus cek seluruh rantai produksinya, mulai dari dapur hingga penyajian," ujarnya.
Ia menambahkan, jika semua pihak disiplin terhadap standar yang ada, maka program makan bergizi gratis akan benar-benar memberikan dampak positif bagi anak-anak dan kelompok masyarakat yang membutuhkan.
Puluhan Calon Mitra BGN Gelar Unjuk Rasa di Depan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan |
![]() |
---|
Prabowo: Tingkat Kemiskinan Ditekan Jadi 8,47 Persen, Terendah Sepanjang Sejarah |
![]() |
---|
Prabowo Alokasikan Rp335 Triliun untuk Program MBG di 2026 |
![]() |
---|
Presiden Prabowo: Alokasi Anggaran untuk MBG sebesar Rp335 Triliun Tahun 2026 |
![]() |
---|
Presiden Prabowo: MBG Menciptakan 290 Ribu Lapangan Kerja Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.