Belajar Sabar dan Gigih dari Hamdan ATT, Pedangdut yang Merengkuh Popularitas di Usia 40 Tahun

TRIBUNNEWS.COM - Dari sosok Hamdan ATT, kita bisa belajar tentang kesabaran, ketekunan, dan tekad pantang menyerah.

Namanya masuk jajaran legenda musik dangdut Indonesia, berkat kegigihan yang tak pernah kehabisan bahan bakar.

Bayangkan, Hamdan menekuni karier di musik saat umur 19 tahun.

Kala itu waktu menujukkan tahun 1968. Ia mendapat kepercayaan sebagai penyanyi untuk grup Nada Buana' yang tampil di TVRI. 

Setelah lulus kuliah di tahun 1975, Hamdan membuat keputusan menjadi penyanyi dangdut dan aktif menciptakan lagu.

Namun, ia baru merasakan manisnya buah kesuksesan sebagai penyanyi saat menginjak kepala empat, seiring ledakan lagu "Termiskin Di Dunia" yang dirilis tahun 1989.

Lagu itu pula menjadi batu loncatan bagi Hamdan ATT mensejajarkan namanya dengan penyanyi dangdut beken di masanya, seperti Mansyur S, Meggy Z, Yus Yunus, Imam S Arifin, hingga Jaja Miharja.

Butuh waktu lebih 20 tahun bagi Hamdan merengkuh popularitasnya sebagai penyanyi dangdut.

Sejak itu, bisa dikatakan langkah Hamdan ATT jadi lebih mudah. 

Publik pecinta dangdut menantikan lagu-lagu berikutnya, antara lain "Dingin", "Patah Kemudi, hingga "Emas Menjadi Tembaga".

Daya tahan luar biasa menekuni dunia tarik suara sebagai jalan hidup, tak lepas dari kecintaannya terhadap musik.

Aza Attamimi, putri Hamdan ATT, mengungkap perjuangan ayahnya menekuni karier di Industri musik.

"Aba (Hamdan ATT) selalu cerita gimana perjalanan karir aba pertama kali untuk jadi Penyanyi. Enggak semudah sekarang yang cukup umbar kehidupan pribadi terus langsung ada di atas," katanya seperti diberitakan Sriwijaya Post.

"Puluhan tahun dia berjuang dengan karyanya, suaranya dan ilmunya sampai namanya cukup dikenal mungkin sampai sekarang," sambung dia.

Kini hamdan ATT telah berpulang. Ia menghembuskan napas terakhir di kediamannya, Selasa (1/7/2025).