Rabu, 8 Oktober 2025

Dewi Yull Ungkap Salah Satu Matanya Alami Kebutaan, Awalnya Karena Minus Tinggi

Meskipun kondisinya tergolong serius, Dewi Yull sempat menunda tindakan medis karena adanya jadwal pekerjaan.

Warta Kota/Nur Ichsan
SEBUAH LAGU UNTUK TUHAN - Dewi Yull, pada acara press screening film Sebuah Lagu Untuk Tuhan di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Senin (26/10). Film produksi One Productions dan Safecare ini diangkat dari novel karya Agnes Davonar, akan tayang di bioskop pada 29 Oktober mendatang. Warta Kota/nur ichsan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi senior Dewi Yull membagikan kisah menyentuh tentang kondisi kesehatan matanya yang kini hanya tersisa satu yang masih berfungsi. 

Ia mengungkapkan bahwa mata kanannya kini sudah tidak bisa melihat akibat kondisi minus yang sangat tinggi.

“Mata aku tinggal satu yang berfungsi, tinggal yang kiri. Alhamdulillah tetap disyukuri. Artinya masih ada kan, masih bisa bekerja, masih bisa bermanfaat,” ujar Dewi Yull di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (3/7/2025).

Baca juga: Masih Produktif sebagai Artis di Usia 64 Tahun, Dewi Yull Ingin Terus Bermanfaat

“Jadi hidup itu nggak boleh mengeluh. Semua kita dibawa happy, dibawa apa yang membuat kita bahagia. Apa nikmat yang sudah banyak Allah kasih. Jadi kalau cuma satu, ah masih ada yang satu,” sambungnya.

Dewi Yull menjelaskan bahwa kondisi tersebut bermula dari masalah pada matanya yang memiliki minus sangat tinggi.

“Minusku terlalu tinggi, minusku 25 yang kanan, yang kiri 19. Jadi waktu tahun 2023 itu, keluar cairan gelembung di dalam, kayak air gelembung, kayak balon gitu ya," tuturnya.

"Lama-lama kok dari air putih kemudian jadi kuning, makin pekat, makin pekat. Malam tuh udah gelap, yang kanan. Langsung ke UGD, rumah sakit mata,” lanjut Dewi Yul.

Meskipun kondisinya tergolong serius, Dewi Yull sempat menunda tindakan medis karena adanya jadwal pekerjaan.

“Langsung diambil tindakan, harusnya besoknya, tapi saya besoknya itu masih ada acara. Jadi lusa diambil tindakan operasi besar," ucap Dewi Yull.

"Karena dibius total, pas bangun saya, rupanya udah dikasih silikon yang kanan. Jadi ada cahaya, masih bisa lihat cahaya. Cahaya aja,” terusnya.

Menurut Dewi, kondisi tersebut terjadi akibat ablasio retina yang disebabkan oleh bentuk mata yang terlalu cembung sesuatu yang umum terjadi pada penderita rabun jauh dengan minus ekstrem.

“Karena minus tinggi ya, saya nggak ada rasa apa-apa, cuma tiba-tiba ada gelembung di dalam aja. Dari nggak kelihatan normal-normal. Kayak gelembung air makin besar, makin besar, warnanya makin pekat dari yang bening sampai gelap,” ungkapnya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved