Kabar Artis
Saran Kak Seto untuk Anak Ahmad Dhani dan Mulan Jameela Hadapi Bullying Imbas Kisah Masa Lalu Mereka
Kak Seto beri saran agar anak Ahmad Dhani dan Mulan tak jadi korban bullying akibat kisruh masa lalu orang tua mereka.
TRIBUNNEWS.COM - Kisruh masa lalu antara Ahmad Dhani dan Maia Estianty kembali mencuat ke publik.
Namun kali ini berdampak lebih luas, terutama terhadap anak-anak keduanya.
Baru-baru ini, Ahmad Dhani mengunggah sebuah video bertajuk “Kompilasi Gibah dan Fitnah Maia Estianty (di saat sudah punya suami)”.
Video itu ramai menuai kritik karena dianggap menyudutkan Maia dan memperkeruh suasana.
Langkah Ahmad Dhani itu disebut sebagai bentuk pembelaan terhadap Mulan Jameela dan anak-anak mereka.
Tak berhenti di situ, Dhani bahkan mendatangi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk membuat aduan terkait anak-anaknya bersama Mulan.
Namun, tindakan yang disorot publik ini justru menarik perhatian psikolog anak, Kak Seto.
Ia memberikan pandangannya tentang potensi dampak psikologis yang bisa ditanggung anak-anak dalam situasi seperti ini.
Terutama ketika nama keluarga menjadi konsumsi publik dan viral di media sosial.
Kak Seto menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental anak yang ikut terdampak pemberitaan mengenai orang tua mereka.
"Jadi kalau memang sementara dia merasa terpukul, merasa malu karena berita menyebar, kalau tiba-tiba mogok sekolah ya jangan sampai anak disalahkan," ujar Kak Seto, dikutip dalam YouTube Cumicumi, Rabu (9/7/2025).
Baca juga: Ditemani Mulan Jameela, Ahmad Dhani Ngadu ke KPAI Bela Anak-anaknya, Singgung Perannya sebagai Ayah
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa sistem pendidikan di Indonesia tidak hanya terbatas pada jalur formal, melainkan juga bisa dilakukan secara nonformal atau informal.
Artinya, anak-anak yang merasa tertekan akibat lingkungan sekolah masih dapat tetap menjalani pendidikan dengan cara yang lebih fleksibel.
"Kan kita juga punya peraturan bahwa jalur pendidikan bisa formal, tapi bisa nonformal, bisa informal juga," jelasnya.
Menurut Kak Seto, sementara waktu anak dapat dipisahkan dari lingkungan sosial yang berpotensi memberikan tekanan psikologis, termasuk bullying.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.