Rabu, 17 September 2025

Musisi Adiw Tampil Perdana sebagai Solois Lewat Single 'Tertuliskah Namaku'

Dibawakan dengan aransemen lembut dan lirik puitis, Tertuliskah Namaku menggambarkan perasaan rindu, harap, dan ketidakpastian dalam sebuah hubungan.

IST
PERDANA SOLOIS - Musisi dan produser, Adiw menandai kiprahnya sebagai penyanyi solois lewat peluncuran single Tertuliskah Namaku. Lagu ini bergenre pop romantis. 

TRIBUNNEWS.COM - Musisi dan produser berpengalaman Adiw resmi merilis single perdananya yang berjudul Tertuliskah Namaku, Jumat (18/7/2025).

Lagu yang mengusung genre pop romantis ini menjadi penanda debut Adiw sebagai solois setelah lebih dari satu dekade berkarya di balik layar industri musik Tanah Air.

Dibawakan dengan aransemen lembut dan lirik puitis, Tertuliskah Namaku menggambarkan perasaan rindu, harap, dan ketidakpastian dalam sebuah hubungan.

Baca juga: Titi DJ Bongkar Ada Penyanyi yang Minta Riders Kucing, Siapa?

“Tertuliskah namaku dalam diarymu / Terlukiskah wajahku di mimpi indahmu…” menjadi salah satu bait lagu yang mencerminkan pergulatan batin akan cinta yang tak pasti.

Lagu ini diciptakan dan diproduksi oleh Dicky Prasetyo atau DQ Abah, yang sebelumnya dikenal lewat karya seperti Sebatas Mimpi dari Nano Band dan sejumlah lagu populer lainnya. Dalam proyek ini, DQ Abah juga bertindak sebagai produser musik dan pengarah visual.

“Ini bukan cuma lagu pertama saya sebagai penyanyi, tapi juga perwujudan dari perjalanan panjang di balik layar. Saya ingin membagikan rasa dan cerita yang selama ini saya bantu hadirkan untuk orang lain—dalam karya saya sendiri,” ujar Adiw dalam keterangan tertulis.

Selain mengandalkan kekuatan lirik dan musik, Tertuliskah Namaku turut dilengkapi dengan video musik yang dikembangkan menggunakan teknologi Multi-reference AI Reconstruction.

Teknologi ini memungkinkan penciptaan visual sinematik dengan atmosfer malam yang sarat simbolisme, menghadirkan pendekatan baru dalam produksi video musik di Indonesia.

“Kami ingin menyampaikan rasa, bukan hanya lewat musik, tapi juga secara visual. AI memungkinkan kami mengolah emosi dan pesan menjadi cerita yang utuh,” kata DQ Abah, yang juga dikenal atas pencapaiannya di bidang visual sejak menembus grand final Video Musik Indonesia 1994/1995 dalam kategori Teknologi & Efek Spesial Terbaik.

Single ini diproduksi oleh Dibi Music Studio, sebuah label yang berfokus pada eksplorasi musik dan teknologi dalam era digital. Studio ini juga menjadi tempat bernaung bagi musisi yang ingin bereksperimen dengan pendekatan produksi nonkonvensional.

“Tertuliskah Namaku” sudah tersedia di berbagai platform musik digital seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube Music.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan