Alasan Andre Taulany 3 Kali Gugat Cerai Erin, Pengacara sang Komedian Singgung Penderitaan 

TRIBUNNEWS.COM - Terbongkar alasan komedian Andre Taulany tiga kali gugat cerai istrinya, Rien Wartia Trigina alias Erin.

Pada 9 April 2025, Andre Taulany kembali mengjukan gugatan cerainya untuk ketiga kalinya, setelah sebelumnya ditolak hakim.

Hubungan rumah tangga Andre Taulany dan Erin pun kini semakin menyita perhatian.

Keretakan rumah tangga tersebut terlihat sejak Andre Taulany dan Erin yang sudah jarang tampil bersama.

Pengacara Andre Taulany, Fahmi Bachmid membongkar alasan kliennya ingin mengakhiri rumah tangganya bersama Erin.

Fahmi menyampaikan, bahwa urusan rumah tangga merupakan urusan pribadi dan tak bisa ada pihak lain ikut campur.

Pria yang kini juga menjadi pengacara Nikita Mirzani itu menilai Andre Taulany merasa tersakiti dan menderita hingga akhirnya tak bisa lagi menjalankan rumah tangga bersama pasangannya.

"Pada saat seseorang sudah tersakiti, pada saat seseorang sudah merasa menderita, terjadi penderitaan lahir batin yang berkepanjangan, tidak ada yang bisa menyelesaikan masalah tersebut kecuali diakhiri," ungkap Fahmi, dikutip dari YouTube Cumicumi, Rabu (6/8/2025).

Menurut Fahmi, rumah tangga tak bisa dipaksakan jika ada salah satu pihak yang merasa tak bisa bertahan lagi karena ada suatu permasalahan.

Jika hal tersebut dipaksakan, kata Fahmi, nantinya malah menjadi penderitaan yang semakin mendalam untuk keduanya.

"Jangan dipaksakan rumah tangga, di saat seseorang sudah tidak sanggup untuk berumah tangga ya jangan dipaksakan untuk tetap bertahan."

Baca juga: PA Tigaraksa Tegaskan Anak Tak Bisa Jadi Saksi Sidang Cerai Andre Taulany dan Istri 

"Karena itu adalah neraka nantinya, menjadikan penderitaan yang berkepanjangan buat mereka," ucap pria kelahiran 29 Agustus 1977 ini.

Disinggung soal anak, pendiri Firma Hukum Fahmi Bachmid and Partners itu menyebut ketiga anak Andre dan Erin sudah dewasa.

Sehingga anak-anak tersebut tak perlu dikaitkan dengan perceraian orang tuanya.

"Anak-anak semua sudah dewasa. Semuanya sudah dewasa, dewasa menurut hukum. Kompilasi hukum Islam sudah di atas 12 tahun, jadi nggak perlu dipersoalkan anak-anak," terangnya.