Sinopsis Film
Sinopsis Film Animasi Merah Putih One For All Tayang 14 Agustus di Bioskop, Bertema Nasionalisme
Simak sinopsis film animasi "Merah Putih One For All" yang bakal tayang Kamis, 14 Agustus 2025 di bioskop.
Penulis:
Isti Prasetya
Editor:
Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Dunia perfilman animasi di Indonesia kini menjadi sorotan publik.
Setelah ketenaran film animasi "Jumbo" yang mencapai 10 juta penonton, muncul film animasi terbaru menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia.
Film tersebut adalah "Merah Putih One For All" dengan tema nasionalisme dalam jiwa muda anak Indonesia.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nasionalisme memiliki arti paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri; sifat kenasionalan.
Menilik Cinema XXI, animasi garapan rumah produksi Perfiki Kreasindo ini dijadwalkan tayang pada Kamis, 14 Agustus 2025 di bioskop.
Film ini disutradarai oleh Endiarto dan Bintang Takari serta diproduseri oleh Toto Soegriwo.
Sebelum menggarap Merah Putih One for All, Perfiki Kreasindo telah memproduksi beberapa film lain.
Beberapa judul yang pernah mereka rilis antara lain Basemen, Jangan Turun ke Bawah, Lantai 4, hingga Ramadhan Pertama Tanpa Ayah.
Sinopsis
Film "Merah Putih One For All" ini menceritakan tentang sekelompok anak yang terpilih menjadi Tim Merdeka oleh pemimpin desa menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia.
Tim tersebut, terdiri dari delapan anak dengan latar belakang budaya yang berbeda, yakni Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, dan Tionghoa.
Mereka dipilih untuk menjaga Bendera Pusaka yang akan dikabarkan pada Upacara 17 Agustus.
Baca juga: Sinopsis Film Andai Ibu Tidak Menikah Dengan Ayah, Dibintangi Amanda Rawles
Namun tiga hari sebelum upacara, Bendera Merah Putih itu hilang.
Mereka kemudian bersatu untuk mencari Bendera Pusaka yang hilang secara misterius.
Tim Merdeka harus mengatasi berbagai rintangan seperti membelah hutan, menyeberangi sungai, dan bahkan meredam perbedaan ego masing-masing demi menemukan Bendera Merah Putih.
Namun, sesampainya di tengah hutan, mereka menemukan burung beo yang terkurung dalam kandang.
Kelompok pemburu hewan pun datang dan marah karena menemukan burung tersebut dilepaskan oleh Tim Merdeka.
Ketegangan berlanjut, Tim Merdeka disandera oleh penjahat hutan dan meminta burung itu ditangkap kembali.
Tim Merdeka harus menyerahkan burung tersebut agar menemukan Bendera Pusaka.
Dengan keberanian, kerja sama, dan rasa nasionalisme tinggi, mereka menunjukkan bahwa perbedaan tidak menjadi halangan, melainkan kekuatan untuk bersatu.
Dikutip Cinema XXI, film "Merah Putih One For All" ini tersedia dalam spesifikasi dua dimensi dengan durasi 1 jam 10 menit.
Baca juga: Sinopsis Serial India Cinta Keluarga Pandya dan Mangal Lakshmi
Jadi sorotan
Di sisi lain, perilisan video singkat dari film ini justru menjadi perbincangan publik.
Hal ini terlihat dalam media sosial X (nama baru Twitter) akun terverifikasi @HabisNontonFilm, pada Jumat (8/8/2025) pagi.
Akun @HabisNontonFilm ini merupakan akun yang fokus mengulas film dan series secara objektif berdiri sejak 2019.
Bahkan, akun yang dikelola lima orang sebagai admin ini, kerap bekerja sama dengan pegiat film yang diminta untuk memberikan ulasan.
Dalam akun tersebut, mengunggah trailer atau video promosi "Merah Putih One For All" dan sarat akan kritikan dari warganet.
Akun Habis Nonton Film menyebut tidak bisa berkata-kata setelah menonton tayangan trailer Merah Putih One For All tersebut.
Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut telah mendapatkan 8,3 juta penayangan.
(Tribunnews.com/Isti Prasetya)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.