Jeffri Nichol Akui Kekalahan dari El Rumi, Minta Maaf Tak Bisa Perlihatkan Pertandingan Seru

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kekalahan Jefri Nichol dari El Rumi di laga pertandingan tinju masih diperbincangkan.

El Rumi dan Jeffri Nichol kembali bertemu di ring tinju yang digelar di Jakarta International Convention Center (JICC) pada 9 Agustus 2025 setelah duel pertama mereka di tahun 2023, yang juga dimenangkan oleh El Rumi.

Baca juga: Densu Ungkap Pro Kontra Keputusan Wasit yang Bikin Jefri Nichol Kalah TKO, Pantaskah El Menang?

Jefri Nichol tumbang dan dinyatakan kalah hanya setelah 38 detik waktu dimulai.

Awalnya Jefri tak terima saat berada di atas ring. Ia mengaku harusnya masih bisa melanjutkan pertandingan dan tidak terima kalah technical knockout (TKO).

Namun di unggahan instagram story-nya, Jefri Nichol mengakui kekalahan tersebut.

Ia juga mengungkapkan kondisi fisiknya yang memaksanya berhenti bertarung.

Baca juga: Penonton Soraki El Rumi setelah Kalahkan Jefri Nichol di Adu Tinju, Wasit Didesak Lanjutkan Laga

"Saya menerima kekalahan saya. Terkadang sebuah hal tidak berjalan seperti yang direncanakan," tulis Jefri Nichol, dikutip Senin (11/8/2025).

"Saya mengalami dislokasi bahu, dan ofisial memutuskan saya tidak bisa melanjutkan pertandingan," lanjutnya.

Meski kecewa, Jefri tetap merasa senang bisa kembali merasakan atmosfer pertandingan di atas ring, walau duel melawan El Rumi tidak berlangsung penuh.

"Saya senang bisa kembali menginjak ring, walaupun El Rumi dan saya tidak dapat menjalani laga penuh," lanjutnya.

Bintang film Dear Nathan itu juga menyampaikan permintaan maaf kepada para penonton dan pendukung yang hadir memberikan semangat, namun tak mendapatkan tontonan sesuai harapan.

"Terima kasih banyak buat semua orang yang sudah nonton dan ngasih supportnya. Dan gua minta maaf kalian enggak dapat pertunjukan yang kalian pengen lihat," pungkasnya.

Sebagai informasi, technical knockout (TKO) adalah keputusan wasit menghentikan pertandingan karena seorang petinju tidak dapat melanjutkan pertandingan dengan aman, biasanya karena cedera atau kondisi lain yang membahayakan.