Tak Hanya Sunan Kalijaga, Dokter Oky dan Doktif Disebut juga Dapat Serangan dari Pihak Reza Gladys

TRIBUNNEWS.COM - Perseteruan antara artis Nikita Mirzani dan pengusaha skincare Reza Gladys kian memanas.

Sengketa yang bermula dari persoalan produk kecantikan itu berkembang menjadi konflik serius hingga membawa keduanya ke ranah hukum.

Reza Gladys melaporkan Nikita Mirzani dengan tuduhan pemerasan serta tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Ia mengaku telah menyerahkan uang senilai Rp4 miliar kepada Nikita, yang kemudian dijadikan dasar dakwaan terhadap sang artis. Proses hukum kasus ini pun masih berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Di tengah memanasnya situasi, pengacara kondang Sunan Kalijaga mengungkapkan dirinya menjadi korban penyerangan yang diduga dilakukan oleh tim kuasa hukum Reza Gladys.

Peristiwa itu terjadi tak lama setelah ia menyelesaikan sesi syuting di gedung tvOne, Kuningan, Jakarta Selatan.

Saat itu, Sunan hadir sebagai narasumber dalam program Catatan Demokrasi untuk membahas jalannya sidang janda tiga anak itu dengan Reza yang belakangan disebut penuh ketegangan.

Namun, bukannya meninggalkan lokasi dengan aman, Sunan justru mengalami kejadian tak terduga yang menambah panasnya konflik ini.

Melalui unggahan di Instagramnya, ayah dua anak ini mengungkapkan bukan hanya dirinya yang menjadi korban.

Dua kliennya, dokter Oky Pratama dan dokter detektif yang dikenal dengan sapaan Doktif, juga mengalami penyerangan di lokasi yang sama.

“2 KLIEN SAYA @dr.okypratamaa DAN @dokterdetektifreal MENGALAMI PENYERANGAN OLEH PIHAK MEREKA HARI INI DI TKP @tvonenews," ujar Sunan, dikutip Tribunnews, Rabu (13/8/2025). 

Baca juga: Pihak Nikita Mirzani Kebingungan Tanggapi Lucinta Sebar Rekaman Diduga Reza Gladys Suap Hakim-Jaksa

Suami dari Heidy Sunan ini menilai, tindakan itu dilakukan secara beramai-ramai dan secara diam-diam.

"SAYA MENDAPATKAN PENYERANGAN DARI PIHAK MEREKA. BERANINYA KEROYOKAN DAN COLONGAN..!!” sindirnya. 

Kejadian Sunan Kalijaga Diserang Kuasa Hukum Reza Gladys di TvOne

Kehadiran Sunan Kalijaga di tvOne sebagai narasumber program Catatan Demokrasi yang membahas persidangan Nikita Mirzani dan Reza Gladys berujung pada insiden penyerangan.

“Ini ruang debat di tvOne, malam hari ini harusnya berdebat. Tapi saya mendapatkan penyerangan dari kuasa hukumnya dokter Reza Gladys. Saya mau dipukul dan ternyata orang ini yang pukul saya di rahang sebelah kiri,” kata Sunan, dikutip dari Youtube Cumicumi. 

“Yang pasti hal ini akan saya laporkan, bahwa pihak mereka menyerang saya, berniat mau memukul, dan ternyata pukulan itu mendarat di tangan sebelah kanannya bapak di rahang saya,” ujarnya.

Sunan tidak membalas serangan karena menganggap acara tersebut bukan tempat untuk bertinju.

“Saya tahu diri ini bukan ruang tempat bertinju, ini bukan ring tinju, ini ruang debat, ini di tvOne. Sehingga saya gak mau tinju di sini. Saya orang hukum, saya punya hak hukum, saya akan laporkan tim kuasa hukumnya DRG yang telah melakukan penyerangan terhadap saya disaksikan jutaan pemirsa,” ungkapnya.

Menurut Sunan, pelaku penyerangan tidak diundang dan datang bersama tim kuasa hukum Reza Gladys.

“Artinya orang ini bersama tim kuasa hukumnya DRG menyerang saya. Menyerang saya lho, luar biasa. Hebat, hebat, hebat. Pengacaranya mafia skincare hebat,” sindirnya.

Baca juga: Sebut Nikita Mirzani Tak Paham, Fahmi Bachmid Tegaskan Bukti Rekaman akan Diputar saat Pembuktian

Kronologi Awal Perseteruan Nikita Mirzani dan Reza Gladys

Perseteruan antara Nikita Mirzani dan Reza Gladys bermula dari dugaan bahwa Nikita menjelekkan produk kecantikan milik Reza. Pada 13 November 2024, Reza mencoba menghubungi Nikita melalui asisten sang artis, Mail Syahputra, dengan tujuan untuk bersilaturahmi.

Namun, niat baik tersebut justru berujung pada respons yang tidak menyenangkan. Menurut Reza, Nikita mengancam akan mengungkap persoalan ini di media sosial jika pertemuan tersebut tidak disertai pemberian uang.

Merasa terdesak, Reza akhirnya memberikan uang sebesar Rp4 miliar kepada mantan istri Dipo Latif tersebut. Ia mengaku dirugikan dan menjadi korban pemerasan.

Istri Attaubah Mufid itu kemudian melaporkan dugaan pemerasan tersebut ke Polda Metro Jaya pada 3 Desember 2024.

(Tribunnews.com, Rinanda)