Senin, 25 Agustus 2025

Kirana Larasati Kurang Persiapan di Ajang Miss Universe, Tapi Tak Menyerah

Meski kurang persiapan untuk mengikuti ajang tersebut, Kirana Larasati tidak ingin menjadikan itu sebagai alasan untuk menyerah.

Warta Kota/ Arie Puji
KIRANA LARASATI - Kirana Larasati saat ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Ragunan, Pasar Minggu, Kamis (18/5/2017) Terbaru, nama Kirana Larasati masuk top 29 Miss Universe Indonesia 2025 yang diumumkan pada Rabu (6/8/2025) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis peran Kirana Larasati mengakui persiapannya belum maksimal untuk ikut ajang Miss Universe Indonesia 2025.

Meski begitu, Kirana tidak ingin menjadikan hal itu sebagai alasan untuk menyerah.

Ia menyadari seharusnya bisa mempersiapkan diri lebih matang sejak jauh-jauh hari untuk tampil di ajang kontes kecantikan itu.

Baca juga: Top 29 Miss Universe Indonesia 2025: Ada Kirana Larasati dan Soraya Rasyid, Sarah Tumiwa Mundur?

"Hmm yang saya sesali dari saya adalah saya tidak mempersiapkan dengan cukup matang di jauh-jauh hari. Tetapi, tetap saya tidak mau menyerah," ungkap Kirana Larasati di kawasan Thamrin Jakarta Pusat, belum lama ini.

"Saya tahu, saya bisa melihat kekurangan saya, kelebihan saya di mana, dan itu akan saya poles terus," ujarnya.

Untuk memperkuat langkahnya, Kirana mengikuti berbagai kelas pelatihan, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Semua itu dilakukan agar dirinya bisa tampil lebih percaya diri di panggung Miss Universe Indonesia.

"Saya sudah mengambil beberapa kelas. Saya mau belajar terus belajar," tegasnya.

"Karena, kalaupun ada yang lebih baik dari saya, paling tidak saya tidak mau mengecewakan diri saya sendiri. Saya harus memberikan yang terbaik," sambung Kirana.

Tanggapi Kritik Publik

Aktris Kirana Larasati bikin heboh jagat media sosial ketika dirinya ikut serta dalam ajang Miss Universe Indonesia 2025 di usia 37 tahun.

Ia dikritik karena dinilai beberapa bagian di tubuhnya hasil operasi plastik.

Ia menegaskan bahwa dirinya tidak ingin larut dalam komentar negatif yang berseliweran di media sosial.

"Saya ambil positifnya saja," kata Kirana Larasati saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Kirana memahami jika sebagian penggemar ajang kecantikan mungkin merasa kurang setuju dengan keputusannya.

Ia menilai wajar bila ada pihak yang menyampaikan kekecewaan maupun kritik. Kirana menjadikan hal itu sebagai dorongan untuk berkembang.

"Kalau ada yang mungkin tidak suka atau mengkritisi salah satu kekurangan, saya ambil itu menjadi positifnya saja," ucapnya.

"Ya menjadi cambukan untuk lebih berlatih lagi," tutur Kirana.

Karier Kirana

Kirana Larasati menapaki karier di dunia hiburan lewat cara yang tidak terduga. Awalnya, ia hanya mengikuti kontes promosi film 'Eiffel I’m in Love' yang diadakan sebuah stasiun radio, dengan hadiah makan malam bersama Samuel Rizal dan Shandy Aulia.

Dari kesempatan itu, Kirana justru dilirik oleh penyeleksi peran Soraya Intercine Films dan ditawari untuk mengikuti audisi sinetron.

Langkah itulah yang kemudian membuka pintu lebar bagi Kirana di dunia seni peran.

Nama Kirana melejit setelah membintangi sinetron 'Azizah' yang tayang di SCTV pada 2007. Sebelumnya, ia juga tampil di sejumlah judul populer lain, termasuk 'Benci Bilang Cinta' (2006–2007) yang menjadi salah satu tontonan remaja paling digemari pada masanya.

Perannya yang kuat membuat wajah Kirana semakin dikenal luas oleh penonton televisi Indonesia.

Tak hanya di layar kaca, Kirana juga mencatatkan prestasi di dunia film. Ia mendapat peran utama sebagai Safina dalam segmen “Cerita Yogyakarta” pada film antologi 'Perempuan Punya Cerita' (2008), sebuah proyek penting yang melibatkan sutradara perempuan dengan kisah sosial yang mendalam.

Karier layar lebarnya berlanjut lewat sejumlah film yang cukup mencuri perhatian, seperti Claudia/Jasmine (2008), Purple Love (2011), hingga Slank Nggak Ada Matinya (2013) yang mengisahkan perjalanan band legendaris Indonesia.

Ia juga aktif di berbagai judul lain, antara lain Turis Romantis (2015) dan Rumput Tetangga (2019), yang menegaskan konsistensinya bertahan di industri hiburan lebih dari satu dekade.

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan