Kasus Nikita Mirzani Vs Reza Gladys
Ramai Dukungan Publik ke Nikita Mirzani, Denny Sumargo Ingatkan Peradilan Tak Sama dengan Opini
Denny Sumargo soroti dukungan publik untuk Nikita Mirzani, ia ingatkan peradilan berbeda dengan opini masyarakat.
Penulis:
Rinanda DwiYuliawati
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Kasus hukum yang menjerat artis Nikita Mirzani masih menjadi sorotan publik.
Persoalan ini bermula ketika Nikita memberikan ulasan buruk terhadap produk skincare milik dokter sekaligus pengusaha kecantikan, Reza Gladys, melalui akun TikTok miliknya.
Tak terima produknya mendapatkan review negatif, Reza Gladys kemudian menghubungi Nikita lewat asisten pribadinya, Mail Syahputra.
Dari komunikasi itu, muncul permintaan sejumlah uang yang belakangan disebut-sebut sebagai awal mula laporan dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Alhasil, aktris berusia 39 tahun tersebut dan asistennya kini harus berhadapan dengan proses hukum di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Meski sudah menjadi terdakwa, namun tak sedikit publik yang meyakini Nikita tak bersalah di kasus ini.
Terkait hal tersebut, aktor sekaligus presenter Denny Sumargo ikut memberikan komentar.
Menurutnya, meski banyak komentar publik yang terlihat mendukung Nikita Mirzani, proses hukum tetap harus dipisahkan dari opini masyarakat.
“Tapi memang kolom komentar memang pro ke arah NM-nya lebih banyak kan,” kata Denny Sumargo, dikutip Tribunnews dari Youtube Intens Investigas
“Tapi ingat ya, maksudnya peradilan dengan opini publik itu tidak sama, memang bisa saling mempengaruhi.”
Pebasket berusia 43 tahun ini menegaskan, yang terjadi di ruang sidang adalah murni persoalan hukum yang harus dibuktikan secara detail berdasarkan dakwaan dan pasal yang dikenakan.
“Tapi apa yang terjadi di peradilan itu benar-benar masalah hukum yang kemudian harus didetailkan dan hakim akan melihat dari sisi mana dakwaan dan juga pasal ini bisa masuk atau tidak,” ujarnya.
Baca juga: Sidang Nikita Mirzani Sempat Alami Gangguan Sinyal, Praktisi Hukum Jelaskan Penyebabnya
Lebih lanjut, Denny menyebut, baik hakim maupun jaksa penuntut umum (JPU) tentu memiliki tanggung jawab besar atas putusan yang akan diambil.
Bahkan, jika narasi yang berkembang di publik tidak berhati-hati, justru bisa berbalik menyeret pihak-pihak tertentu ke masalah hukum baru.
“Dan hakim serta JPU semua pasti akan punya pertanggungjawaban. Ketika kalau misalnya narasi yang kemudian timbul bahwa, ‘Oh ini ada dugaan, ini ada dugaan,’ ini, enggak mungkin mereka enggak sadar bahwa mereka pun bisa terseret dalam kasus yang lebih berat kalau mereka di dalam itu diindikasikan oleh pihak-pihak tertentu,” pungkas suami dari Olivia Allan ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.