5 Fakta Taylor Swift dan Travis Kelce Tunangan! Harga Cincin, Dekorasi Bunga hingga Komentar Trump

TRIBUNNEWS.COM - Taylor Swift dan Travis Kelce resmi bertunangan setelah dua tahun menjalin hubungan yang menyita perhatian publik dunia.

Superstar musik berusia 35 tahun itu menerima lamaran pemenang Super Bowl tiga kali dalam sebuah momen romantis yang diumumkan lewat unggahan Instagram pada Selasa (26/8/2025) sore, dilansir E! Online.

Dalam lima foto yang dibagikan, Swift tampak anggun dikelilingi bunga saat Kelce berlutut di satu kaki.

USA TODAY Network melaporkan, cincin pertunangan pun menyita perhatian.

Rupanya cincin yang dikenakan Swift saat lamaran itu dirancang Kindred Lubeck bersama Artifex Fine Jewelry.

Ada potongan berkilau tambang tua dan pita emas senada dengan jam tangan Cartier yang ia pakai.

lihat foto

Ucapan selamat pun mengalir deras dari dunia olahraga dan musik hingga Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Pertunangan ini menjadi yang pertama bagi Swift, meski sebelumnya ia sempat menjalin hubungan panjang dengan aktor Joe Alwyn dan DJ Calvin Harris.

Bagi Kelce, ini juga pertunangan pertamanya setelah sebelumnya dikaitkan dengan model Kayla Nicole, AP News melaporkan.

Berikut fakta pertunangan Taylor Swift dan Travis Kelce, yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Cincin Pertunangan Bernilai Fantastis

lihat foto

Cincin pertunangan Taylor Swift menjadi sorotan utama dalam pengumuman kabar bahagia tersebut.

Baca juga: 7 Poin Penting Tur Timur Tengah Trump: Deal Miliaran Dolar, Sindiran untuk Taylor Swift

Dirancang khusus oleh Kindred Lubeck dari Artifex Fine Jewelry.

Cincin ini menggunakan berlian potongan tambang tua (old mine cut)—gaya klasik yang populer di era Victoria dan dikenal karena kilau dalamnya yang romantis.

Berlian tersebut dipasang pada pita emas kuning yang ramping dan elegan, menciptakan harmoni visual dengan jam tangan Cartier yang dikenakan Swift saat momen lamaran.

Menurut pakar perhiasan dari Abelini dan 7NEWS Australia, nilai cincin ini diperkirakan berada di kisaran Rp15 miliar hingga Rp79 miliar, tergantung pada kejernihan, warna, dan berat karat batu utama.

Beberapa analis menyebutnya sebagai salah satu cincin selebriti termahal tahun ini, mengingat desainnya yang personal, kualitas batu langka, dan reputasi pembuatnya.

Potongan tambang tua sendiri jarang digunakan dalam pertunangan modern, namun dipilih Swift karena karakter vintage-nya yang unik.

Gaya ini mencerminkan nuansa nostalgia yang sering muncul dalam karya musik Swift.

2. Dekorasi Bunga Mewah dan Artistik

lihat foto

Momen lamaran Taylor Swift dan Travis Kelce berlangsung di taman pribadi di Lee’s Summit, Missouri, yang disulap menjadi lanskap romantis penuh bunga.

Dua florist ternama—EverWild Florals dan Atelier Ashley Flowers—berkolaborasi menciptakan suasana elegan dan intim yang mencerminkan karakter pasangan tersebut.

Rangkaian bunga yang digunakan terdiri dari:

• Mawar taman: simbol cinta klasik dengan aroma lembut
• Hydrangea: melambangkan ketulusan dan emosi mendalam
• Delphinium: memberi sentuhan vertikal dan warna biru yang menenangkan
• Ranunculus: bunga berlapis yang menambah tekstur visual
• Mawar semprot: versi mini mawar yang memperkaya detail

Struktur utama dekorasi berupa kubah bunga setinggi 6 meter, dibentuk menyerupai arboretum dengan sulur smilax vines yang menjuntai alami.

Di sekelilingnya, ratusan lilin kaca berukuran kecil dan sedang ditata untuk menciptakan efek cahaya hangat saat senja.

Tata letak ini dirancang untuk membingkai momen lamaran secara sinematik, sekaligus memberi ruang bagi fotografer untuk menangkap sudut-sudut dramatis.

Estimasi biaya dekorasi:

Rp285 juta hingga Rp600 juta, tergantung jumlah bunga segar, teknik instalasi, dan durasi penyewaan taman pribadi.

Biaya ini mencakup pengangkutan, penataan, serta tim florist yang bekerja selama dua hari penuh.

Dekorasi ini bukan hanya latar belakang visual, tetapi juga bagian dari narasi emosional pertunangan Swift dan Kelce—menggabungkan estetika, simbolisme, dan kemewahan dalam satu momen yang dirancang untuk dikenang.

lihat foto

3. Busana dan Aksesori Taylor Swift: Elegan, Simbolik, dan Langsung Jadi Tren

Penampilan Taylor Swift saat momen pertunangan mencerminkan gaya yang sederhana yang penuh makna.

Baca juga: Antar Chiefs ke Superbowl, Travis Kelce dapat Ciuman Taylor Swift sebagai Hadiah

Ia memilih gaun halter hitam-putih dari Ralph Lauren, seharga Rp6,3 juta, yang langsung terjual habis hanya dalam beberapa jam setelah pengumuman.

Potongan gaun yang minimalis namun tegas ini menonjolkan siluet klasik Swift, sekaligus memberi ruang bagi aksesori mewah yang ia kenakan.

Sebagai pelengkap, Swift mengenakan jam tangan Panthère de Cartier, salah satu koleksi ikonik dari rumah perhiasan Prancis.

Model yang ia pilih diperkirakan bernilai antara Rp474 juta hingga Rp632 juta, tergantung pada detail emas dan berlian yang menyertainya.

Jam tangan ini tidak hanya berfungsi sebagai penunjuk waktu, tetapi juga sebagai simbol status dan keanggunan yang tak lekang oleh tren.

Untuk alas kaki, Swift mengenakan sandal cokelat Louis Vuitton dengan desain tali ramping dan hak rendah, bernilai sekitar Rp18,9 juta.

Pilihan ini menunjukkan keseimbangan antara kenyamanan dan gaya, cocok untuk momen outdoor yang intim namun tetap glamor.

Yang paling personal dari keseluruhan penampilannya adalah gelang persahabatan bertuliskan “TNT”, hadiah dari Travis Kelce.

Gelang ini tidak dijual publik dan tidak memiliki nilai komersial, namun menjadi simbol ikatan emosional mereka—menggabungkan inisial nama dan referensi emoji tongkat dinamit yang digunakan dalam pengumuman pertunangan.

lihat foto

Penampilan Swift dalam momen ini bukan sekadar soal mode, tetapi narasi visual yang menyampaikan keintiman, kekuatan simbolik, dan pengaruh budaya pop yang ia bawa ke setiap detail.

4. Reaksi Dunia Olahraga dan Musik: Dari Mahomes hingga Trump

Pertunangan Taylor Swift dan Travis Kelce tak hanya menjadi kabar bahagia bagi penggemar, tetapi juga memicu gelombang ucapan selamat dari berbagai tokoh lintas industri—menunjukkan betapa besarnya pengaruh pasangan ini di ranah budaya pop dan olahraga profesional.

Patrick Mahomes, quarterback Kansas City Chiefs sekaligus rekan satu tim Kelce, menjadi salah satu yang pertama membagikan kabar tersebut melalui Instagram Story.

Ia mengunggah ulang foto pertunangan Swift-Kelce dengan emoji hati dan komentar singkat yang menunjukkan dukungan penuh.

Mahomes dikenal dekat dengan Kelce, dan kehadiran Swift di pertandingan Chiefs selama dua musim terakhir telah memperkuat hubungan antara dunia NFL dan fandom musik pop.

Akun resmi NFL juga ikut merayakan, membagikan momen kebersamaan Swift dan Kelce setelah kemenangan Chiefs di Super Bowl 58.

Dalam unggahan tersebut, NFL menyebut pertunangan sebagai “penyatuan dua MVP,” merujuk pada status ikonik keduanya di bidang masing-masing.

Unggahan ini mendapat ribuan komentar dan menjadi trending di platform X (Twitter), menandakan bahwa kabar ini melampaui batas olahraga dan masuk ke ranah budaya populer.

Dari dunia tenis, Iga Swiatek, petenis nomor satu dunia asal Polandia, turut menyampaikan ucapan selamat melalui wawancara dengan ESPN.

Ia menyebut Swift sebagai “ikon inspiratif” dan mengaku mengikuti perkembangan hubungan Swift-Kelce sejak awal.

Swiatek juga menyatakan bahwa momen ini menunjukkan bahwa “bahagia di luar lapangan atau panggung adalah kemenangan tersendiri.”

Yang paling mengejutkan datang dari Presiden Donald Trump, yang dalam wawancara dengan AP News menyebut Kelce sebagai “pria yang hebat” dan mendoakan yang terbaik untuk pasangan tersebut.

Pernyataan ini menarik perhatian karena Trump sebelumnya pernah mengkritik Swift secara terbuka terkait pandangan politiknya, terutama menjelang pemilu 2020.

Ucapan hangat ini dianggap sebagai bentuk rekonsiliasi simbolik, atau setidaknya pengakuan atas popularitas dan pengaruh Swift yang tak terbendung.

Reaksi lintas sektor ini menunjukkan bahwa pertunangan Swift dan Kelce bukan sekadar momen pribadi, melainkan peristiwa budaya yang menyatukan dunia olahraga, musik, dan politik dalam satu narasi publik yang kuat.

5. Kisah Cinta yang Tumbuh Bersama Musik dan Olahraga

Hubungan Taylor Swift dan Travis Kelce tidak dimulai di bawah sorotan kamera, melainkan tumbuh perlahan di antara panggung konser dan lapangan hijau.

Semuanya berawal pada Juli 2023, ketika Kelce menghadiri konser Eras Tour di Kansas City.

Ia sempat mencoba memberikan gelang persahabatan bertuliskan nomor punggungnya, 87, kepada Swift—sebuah tradisi di kalangan penggemar Swift yang kemudian menjadi simbol awal kedekatan mereka.

Tak lama setelah itu, Swift mulai terlihat di tribun penonton pertandingan Kansas City Chiefs, pertama kali pada laga melawan Chicago Bears, September 2023.

Kehadirannya memicu spekulasi media,.

Pasangan ini tetap menjaga privasi hingga akhirnya tampil bersama secara terbuka di beberapa acara NFL dan konser.

Kelce kemudian mengikuti tur Swift ke 11 negara, termasuk Argentina, Australia, Singapura, Prancis, Inggris, Irlandia, Belanda, Jerman, dan Amerika Serikat.

Ia terlihat mendukung Swift dari belakang panggung, bahkan ikut menari di area VIP saat konser berlangsung.

lihat foto

Kehadiran Kelce di berbagai negara menunjukkan hubungan mereka bukan sekadar romansa jarak jauh, tetapi komitmen lintas benua yang menyatu dengan ritme karier masing-masing.

Nomor punggung Kelce, 87, menjadi simbol penting dalam hubungan mereka.

Penggemar Swift mengaitkannya dengan lirik lagu “Mary’s Song (Oh My My My)” dari album debut Swift, yang berbunyi:

“I’ll be 87, you’ll be 89…”

Lirik ini dianggap sebagai ramalan tak sengaja, mengingat Swift lahir tahun 1989 dan Kelce mengenakan nomor 87 di timnya.

Lebih dari itu, Swift mulai menyisipkan referensi romantis tentang Kelce dalam konsernya.

Di beberapa pertunjukan Eras Tour, ia mengubah lirik lagu seperti “So High School” dan “Enchanted” untuk mencerminkan perasaan dan momen yang mereka alami bersama.

Perubahan kecil ini menjadi sorotan penggemar, yang melihatnya sebagai bukti bahwa hubungan mereka telah menjadi bagian dari narasi musikal Swift.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)