Royalti Musik
Ariel NOAH Berharap Ada Kejelasan soal Tata Kelola Royalti: Kasihan Penyanyi jadi Takut
Penyanyi Ariel NOAH sebut banyak penyanyi yang takut bawakan lagu orang lain buntut kisruh soal royalti.
Penulis:
Ifan RiskyAnugera
Editor:
Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM - Kisruh soal masalah hak cipta dan royalti lagu masih menjadi sorotan oleh kalangan musisi, penyanyi, hingga pencipta lagu.
Kisruh ini berawal dari permasalahan Agnez Mo dengan pencipta lagu Ari Bias.
Dalam kasus itu, Agnez Mo dinyatakan bersalah lantaran membawakan lagu Bilang Saja ciptaan Ari Bias tanpa izin.
Dari situ kemudian memicu kontroversi luas di industri musik Indonesia.
Bahkan kini terbelah menjadi dua kubu yang berbeda pandangan antara Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI), dengan Vibrasi Suara Indonesia (VISI).
AKSI dipimpin oleh Piyu (gitaris Padi Reborn) dengan Ahmad Dhani sebagai penasihat, mendorong skema direct license demi kesejahteraan komposer atau pencipta lagu.
Sementara VISI merupakan kelompok musisi dan penyanyi yang beranggotakan Armand Maulana, Ariel NOAH, hingga Bunga Citra Lestari, memberikan sudut pandang dari para penyanyi terhadap UU Hak Cipta dan royalti.
Ariel NOAH mengungkapkan harapannya dengan adanya kisruh soal royalti ini.
Ia ingin ada kejelasan soal tata kelola royalti di industri musik Tanah Air.
Diakui penyanyi 43 tahun itu, bahwa para musisi hingga penyanyi tentunya akan mengikuti peraturan jika hal tersebut ada kejelasan hukumnya.
"Jadi kala misalnya MK udah memutuskan sesuatu, kita harap semuanya juga mengikuti."
Baca juga: Soal Kisruh Royalti, Charly Berikan Saran untuk Tengahi Konflik Kubu Ahmad Dhani vs Ariel NOAH
"Mau misalnya kata MK enggak sesuai dengan apa yang kita penginin, kita pasti harus ikutin," ungkap Ariel, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (27/8/2025).
Dengan adanya kisruh ini, kata Ariel, banyak penyanyi yang takut untuk membawakan lagu orang lain.
"Penyanyi kasihan jadi takut buat menyanyikan gitu," katanya.
Meski terdapat perbedaan pandangan dari para pencipta lagu dan penyanyi, Ariel menilai sebagai hal yang wajar.
Untuk itu Ariel berharap pemerintah ikut andil dalam kisruh ini, dengan harapan bisa memperjelas suatu regulasi tentang royalti.
"Kalau kontra itu kan biasa, perbedaan pendapat antara penyanyi dan pencipta itu kan biasa."
"Makanya sangat penting kalau pemerintah yang menjelaskan itu, karena mereka yang betul-betul berwenang," terang pria kelahiran Langkat, Sumatera Utara itu.
Ariel Kena Sindirian Pedas dari Ahmad Dhani
Baru-baru ini Ariel kembali mendapatkan kritikan pedas dari pentolan band Dewa 19, Ahmad Dhani, setelah mendesak pemerintah mempertegas regulasi royalti.
Ariel meminta penegasan terkait penyanyi seharusnya dibebaskan dari kewajiban membayar performing rights.
Performing rights adalah hak eksklusif pencipta lagu dan penerbit untuk mengontrol dan mendapatkan kompensasi atas pertunjukan publik karya musik mereka.
Namun, Ahamd Dhani justru memberikan sindiran pedas kepada penyanyi kelahiran 16 September 1981 itu.
"MAU DUIT KONSER KOK GAK MAU TANGGUNG JAWAB NASIB KOMPOSERNYA. MANJA BANGET," tulis Ahmad Dhani dalam caption unggahannya di Instagram.
Menanggapi kritikan itu, Ariel menilai ada kesalahpahaman.
Ariel menegaskan, dirinya kala itu membicarakan mengenai masalah kewajiban membayar performing rights, bukan masalah izin.
"Agak salah pengertian, jadi yang kita omongin itu tentang penyanyi dibilang sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk membayarkan royalti performing rights, jadi ini bukan ngomongin masalah izin ya," jelas Ariel.
Baca juga: Ahmad Dhani Kritik Usulan Ariel NOAH di Rapat DPR: Komposer 10 Tahun Tak Terima Royalti
Dirinya hanya ingin memperjelas soal penyanyi yang seharusnya tidak diwajibkan untuk membayar royalti tersebut.
Hal tersebut juga telah dipertegas oleh DPR.
"Jadi kan saya bilang bukan penyanyi yang mesti bayar, itu pun sudah dipertegas oleh DPR dan pemerintah."
"Oleh karena itu, tolong dipertegas juga oleh asosiasi pencipta lagu," kata Ariel.
Adapun Ariel yang ingin mempertegas hal ini lantaran ada beberapa penyanyi yang mendapat somasi karena tak membayar royalti performing rights.
Padahal hal tersebut sudah dipertegas oleh pemerintah sebelumnya.
Sehingga pemilik nama asli Nazril Irham ini meminta penegesan lagi dari asosiasi pencipta lagu soal siapa yang diwajibkan membayar performing rights.
Dengan harapan bisa didengar oleh semua musisi Tanah Air.
"Tujuannya cuma satu sebetulnya karena walaupun pemerintah sudah ngasih tahu bukan penyanyi yang bayar, tapi tetap ada somasi kemarin-kemarin tuh terhadap penyanyi untuk membayarkan si performing rights."
"Makanya saya bilang kalau pemerintah kurang didengar apalagi kita gitu kan. Mungkin kalau asosiasi pencipta yang ngomong lebih didengar soal itu tadi soal siapa yang mesti bayar," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Ifan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.