Selasa, 2 September 2025

Demo di Jakarta

Bintang Emon Kritik Pemerintah soal Penanganan Demo: Tuntutan Rakyat Bisa Ditanggapi Sejak Awal

Bintang Emon kritik pemerintah dan DPR soal aksi unjuk rasa. Ia nilai tuntutan rakyat bisa ditanggapi tanpa timbulkan korban.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Glery Lazuardi
Tribunnews/Fahmi Ramadhan
BINTANG EMON - Komika Bintang Emon menyuarakan kritik terhadap respons pemerintah dan DPR dalam meredam aksi unjuk rasa yang meluas di berbagai kota. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aksi unjuk rasa di Jakarta dan sejumlah kota selama beberapa hari terakhir menyita perhatian publik.

Tidak hanya pengamat politik dan aktivis, sejumlah figur publik juga ikut menyuarakan pandangan mereka, salah satunya komika Bintang Emon.

Melalui pernyataannya, Bintang menyoroti cara pemerintah dalam meredam gelombang aksi yang muncul setelah insiden tewasnya seorang pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan.

Menurutnya, ada pilihan langkah yang lebih sederhana untuk menenangkan masyarakat.

“Sebenarnya kan kalau mau menenangin masyarakat bisa pakai cara nurutin tuntutan dari awal. Orang presiden sama DPR-nya udah menjadi satu, satu payung. Mungkin nggak bisa, tapi yang diambil cara yang lain yang nimbulin korban di banyak pihak,” ujar Bintang dilansir dari akun Instagram miliknya, Minggu (31/8/2025). 

Komika yang dikenal dengan gaya kritik satir ini menilai, langkah yang diambil justru menimbulkan korban di banyak pihak. 

Hal itu membuat masyarakat mempertanyakan seberapa besar kemauan pemerintah untuk mendengar aspirasi rakyat.

Lebih jauh, Bintang Emon menyinggung adanya kesan pemerintah tidak mau mengambil opsi yang lebih aman bagi masyarakat.

“Nggak tahu segitu nggak maunya apa memang ada maksud tertentu, nggak tahu,” ucapnya.

Meski begitu, Bintang tetap mengingatkan publik agar tidak larut dalam situasi penuh tekanan. 

Baginya, ketenangan bukan berarti melupakan apa yang sudah diperjuangkan bersama.

“Ya pokoknya sekarang, ya benar kata beberapa yang beredar, selamatin diri dulu. Tenang bukan berarti sia-sia yang udah dilewatin. Yang penting tetap terpatri dalam ingatan tentang hari ini, kemarin, kemarin lagi, dan jauh ke belakang,” ungkap Bintang.

Pernyataan Bintang Emon ini sejalan dengan perasaan sebagian masyarakat, yaitu mengutamakan keselamatan di tengah dinamika sosial yang memanas. 

Selain itu, dia menyoroti absennya anggota DPR maupun partai politik dalam merespons keresahan masyarakat.

Menurutnya, di tengah kabar jatuhnya korban dari berbagai pihak, justru belum terlihat adanya upaya nyata dari DPR untuk menemui massa dan menenangkan keadaan.

“Gua sampe detik, barusan nih, barusan banget. Gua nyari beritanya, belum ada. Buat temen-temen yang punya beritanya, tolong bagi ke gua. Mungkin gua yang skip. Sampe barusan gua cek, belum ada itu beritanya. DPR ketemu massa, belum ada,” kata Bintang dilansir dari akun Instagram miliknya, Minggu (31/8/2025). 

Bintang Emon juga menyinggung sikap delapan partai politik yang duduk di parlemen. 

Ia menilai, seharusnya partai-partai ini bisa hadir langsung menjawab keresahan masyarakat, bukan hanya diam ketika situasi semakin panas.

“Setelah banyak berita korban jiwa di berbagai pihak. Dari kemarin pun belum ada ya. Buat ketemu masa, menjawab keresahannya gitu, nenangin, belum ada itu ya. Partai deh partai. Di DPR ada 8 biji partai. Belum ada itu ya,” ucapnya.

Lebih jauh, Bintang menyindir kontrasnya perilaku para elite politik yang pada masa kampanye begitu gencar menemui warga, namun kini justru seolah menghilang. 

Ia bahkan menyebut muncul gosip tentang sejumlah politisi yang memilih bepergian ke luar negeri di tengah kondisi genting.

“Padahal kayaknya setahunan lalu udah demen banget ketemu warga, tapi ini belum ada. Yang gua dapet malah gosip-gosipnya katanya ada berapa yang cabut ke luar negeri. Di bandara keliatan,” ujar Bintang.

Melalui unggahannya, Bintang juga menyebut langsung akun resmi DPR RI serta delapan partai besar yang ada di parlemen, mulai dari PKS, Golkar, PDIP, PAN, Gerindra, NasDem, Demokrat, hingga PKB. 

Ia mendesak agar para elite ini tidak hanya memberikan simbol atau gestur politis belaka.

“Plis dong, jangan sekedar pasang pita, massa butuh yang lebih untuk tenang,” tulis Bintang.

Link

https://www.instagram.com/reel/DN94nHvE6U0/?igsh=YzljYTk1ODg3Zg==

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan