Senin, 1 September 2025

Demo di Jakarta

Denny Sumargo Beri Imbauan untuk Demonstran: Lanjutkan tapi Jangan sampai Terprovokasi

Aktor sekaligus YouTuber Denny Sumargo imbau demonstran untuk ingat tujuan awal dan jangan terprovokasi.

Tribunnews.com/Bayu Indra P
AKTOR DENNY SUMARGO - Denny Sumargo saat ditemui di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (21/12/2024). Denny Sumargo ingatkan demonstran untuk tak terprovokasi. 

TRIBUNNEWS.COM - Aktor sekaligus YouTuber Denny Sumargo memberikan imbauan kapada demonstran yang mengikuti aksi memprotes kebijakan dari DPR RI.

Aksi ini buntut pecahnya protes publik sejak 25 Agustus 2025, tekait isu kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR RI.

Publik juga dibuat makin geram setelah viralnya Kader Partai Amanat (PAN) Eko Patrio dan Uya Kuya karena berjoget ria dalam Sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI pada 15 Agustus 2025, lalu.

Kemarahan memuncak setelah seorang driver ojek online, Affan Kurniawan tewas terlindas kendaraan taktis Brimob saat demonstrasi berlangsung pada 28 Agustus.

Demo pun semakin ramai digelar di sejumlah daerah sampai hari ini, Minggu (31/8/2025).

Denny Sumargo sebagai publik figur ikut, juga turun ke jalan bersama pendemo di depan Gedung DPR RI, Sabtu kemarin.

Mantan pebasket nasional itu, tampak membagikan minuman untuk massa yang berdemo di jalanan.

Dalam unggahan terbarunya di Story Instagram, Denny Sumargo memberikan imbauan kepada demonstran.

Dalam keterangan yang ia tulis, dirinya meminta rakyat untuk terus melakukan demo, namun jangan sampai terprovokasi.

"Lanjutkan Demonstransi. Tapi jangan sampai terprovokasi," tulis Denny Sumargo dikutip Tribunnews.com, Minggu.

Pada kesempatan itu pula, Densu akrab sapaannya, meminta publik untuk ingat tujuan awal melakukan demonstrasi.

Baca juga: Denny Sumargo Khawatir Insiden Ojol Tewas Melebar ke Konflik Sosial, Ingin Aparat Responsif Empati

"Untuk saudara-saudaraku di luar sana ingat tujuan awal daripada demonstrasi ini," ucap Densu.

Aktor 43 tahun itu menyayangkan, aksi demo malah merembet ke masalah lain hingga terjadi benturan dengan aparat.

Ia juga mengecam tindakan anarkis hingga penjarahan yang dilakukan oleh massa.

"Awalnya DPR VS rakyat, akhirnya polisi VS rakyat, kemudian berlanjut militer VS rakyat, dan terakhir rakyat vs rakyat."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan