Kabar Artis
Wanda Hamidah Marah dan Muak dengan Kinerja Pejabat Publik, Pertanyakan Sumber Kemewahan
Wanda Hamidah marah dan muak dengan pejabat publik yang pamer kemewahan di hadapan rakyat.
Penulis:
Ayu Miftakhul
Editor:
Yurika NendriNovianingsih
TRIBUNNEWS.COM - Artis sekaligus mantan politikus Wanda Hamidah mengaku muak dan marah dengan kinerja pejabat publik, akhir-akhir ini.
Mantan anggota DPRD DKI Jakarta periode 2009–2014 ini, menilai kinerja para pejabat publik tak ada yang benar.
Wanda memprotes kebijakan kenaikan pajak yang cukup menyengsarakan masyarakat. Sementara di sisi lain, pejabat publik seperti tengah berlomba-lomba memamerkan kemewahan di hadapan rakyat.
Dulu ketika masih memiliki jabatan sebagai Anggota DPRD DKI Jakarta, mantan kekasih presenter Raffi Ahmad ini, mengaku malu ketika menunjukkan gaya hidupnya di sosial media.
Pun saat bekerja, ia jarang memakai mobil dinas yang sudah disediakan.
Wanita yang segera berulang tahun yang ke-44 di bulan ini, juga mengaku tak pernah meminta pengawalan polisi di luar jam tugas.
Sikap rendah hati berusaha ditunjukkan Wanda, demi menjaga hati ketika berada di hadapan masyarakat.
"Saya malu menunjukkan liburan sama anak-anak. Hampir tidak pernah ada postingan kemewahan saya saat jadi aku anggota DPRD," ucap Wanda, dikutip dari YouTube Trans TV official, Selasa (2/9/2025).
"Saya nggak pernah pakai mobil dinas, nggak pernah minta pengawalan di luar jam tugas."
"Setelah kerja selesai, saya kembalikan mobil dinas. Saya hanya punya satu mobil yang kredit," tukasnya.
Wanda pun terang-terangan soal gaji yang diterima pejabat publik tidaklah cukup untuk bermewah-mewah.
Baca juga: Wanda Hamidah Kuliti Gaya Hedon Pejabat-Polisi saat Rakyat Kesusahan Didesak Pajak Tinggi: Ini Gila!
Wanita yang sudah mengundurkan diri dari partai politik sejak Agustus 2024 lalu ini, ikut mempertanyakan sumber dana kemewahan yang ditampilkan oleh pejabat publik.
"Nggak ada ruang untuk bermewah-mewahan sebetulnya kalau cuma dari gaji aja."
"Harus dipertanyakan lagi, ini aja gajinya udah besar tapi masih tidak sesuai dengan kemewahan yang ditampilkan di mata publik," paparnya lagi.
Di akhir, Wanda pun lantang memprotes jumlah gaji besar yang diterima pejabat publik.
Ia merasa gaji tersebut tidak sesuai, karena pejabat dinilai tidak bisa mensejahterakan rakyat.
Terang-terangan, ia kini sudah muak dan marah dengan cara kerja pemerintah.
"Mending kalau kerjanya bener, rakyatnya sejahtera, oke lah kamu pantas mendapatkan gaji besar. Ini kan kerjaanya nggak ada yang bener. Jadi marah dan muak banget sih," ungkap Wanda.
Wanda mengaku berat selama menjadi anggota partai politik dan masuk dalam sistem pemerintahan.
Pasalnya, ia tak bisa berbicara sembarangan dan mengkritik pemerintahan seperti yang ia lakukan saat ini.
"Berat berada di dalam."
"Lebih berat daripada sekarang, (sekarang) saya bisa ngoceh macem-macem," tutupnya.
Baca juga: Ayahnya Meninggal Dunia, Wanda Hamidah Ikhlas: Papah Sudah Enggak Sakit Lagi
Sosok Wanda Hamidah
Wanda Hamidah mengawali kariernya di dunia hiburan dengan menjadi model saat duduk di bangku SMP.
Ia sempat terpilih menjadi cover majalah dan presenter berita di Metro TV pada 2000–2002.
Wanita kelahiran Jakarta, 21 September 1977 ini, tertarik dengan politik saat aktif dalam gerakan reformasi 1998 sebagai mahasiswa hukum Trisakti.
Saat itu, Wanda mengenyam kuliah S1 Hukum di Universitas Trisakti hingga tahun 2000.
Kemudian, Wanda kembali mengambil kuliah S2 di Universitas Indonesia jurusan Kenotariatan sampai 2006.
Berlanjut, Wanda kemudian melebarkan sayap ke dunia politik bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN).
Ia juga menjabat sebagai Bendahara DPP 2006–2010.
Karier politiknya melambung saat terpilih menjadi DPRD DKI Jakarta periode 2009-2014. Wanda bertugas di komisi E bidang kesejahteraan rakyat.
Namun pada 2014, keanggotaannya di Partai PAN dihapus.
Kemudian, ia sempat bergabung dengan Partai NasDem hingga menjadi DPW DKI Jakarta.
Lewat NasDem, Wanda juga sempat maju sebagai calon legislatif (calog) DPR RI tahun 2019. Namun ia tidak berhasil terpilih.
Berikutnya pada Oktober 2022, Wanda menyebrang ke Partai Golkar. Sampai Agustus 2024 ia menyatakan mengundurkan diri.
Seiring dengan karier politiknya, karya Wanda di industri film dan sinetron Tanah Air juga mentereng.
Sederet film yang pernah dibintangi Wanda antara lain, Pengejar Angin (2011), Cahaya dari Timur: Beta Maluku (2014), Dear Love (2016) hingga Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan (2019).
Sementara judul sinetron yang pernah dibintangi mulai dari Suci dalam Cinta (2021), Kekasih Halal (2022) hingga Code Helix (2022).
Baca juga: Wanda Hamidah Ungkap Alasan Keluar dari Golkar, Sebut Parpol Kini Jadi Corong Eksekutif
Kehidupan pribadi Wanda juga tak kalah menjadi sorotan.
Wanda pernah menikah dua kali.
Pernikahan pertamanya dengan pria bernama Cyril Raoul Hakim pada 2001. Lalu ia bercerai pada 2012.
Dari pernikahan tersebut, ia dikaruniai empat orang anak.
Pada pernikahan kedua Wanda terjadi pada 2015. Ia dinikahi oleh Daniel Patrick Hadi Schuldt hingga memiliki seorang anak.
Namun pernikahan keduanya kembali kandas pada 2019 lalu.
(Tribunnews.com/Ayu)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.