Momen Hakim Tegur Jaksa karena Hadirkan Nikita Mirzani yang Sakit Gigi di Persidangan

TRIBUNNEWS.COM - Sidang kasus dugaan pemerasan, pengancaman, dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dengan terdakwa aktris Nikita Mirzani terhadap dokter kecantikan, Reza Gladys kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (4/9/2025).

Dalam sidang tersebut, Nikita Mirzani dihadirkan secara daring terkait situasi Ibu Kota yang masih memanas pasca-demo besar-besaran memprotes kenaikan tunjangan dan gaji DPR RI.

Tak seperti biasanya, ibu tiga anak itu nampak lesu dan pucat.

Ia juga terlihat sama sekali tidak berdandan.

Nikita mengaku tengah mengalami sakit gigi yang membuatnya tak kuat menjalani sidang.

"Mohon maaf yang mulia hakim, saya kurang sehat karena crown (mahkota) gigi saya pecah," keluh wanita yang akrab disapa Ami itu, dikutip dari YouTube Cumicumi, Jumat (5/9/2025).

Mendapati kondisi Nikita yang terlihat pucat, hakim mempertanyakan kondisinya.

"Bisa mengikuti persidangan?" tanya hakim ketua, Khairul Soleh.

"Saya agak keliyengan, Pak Hakim yang mulia dari kemarin," aku wanita 39 tahun tersebut.

Di momen itu, hakim lantas menanyakan terkait kondisi terdakwa pada Jaksa Penuntut Umum (JPU).

JPU mengaku mengetahui Nikita sakit gigi, tetapi berdalih belum menerima surat keterangan dari mantan istri Dipo Latief tersebut.

Baca juga: Lucinta Luna Pikirkan Nasib Anak Nikita Mirzani usai Penangguhan Penahanan sang Aktris Ditolak

Padahal, diakui Nikita, surat keterangan dari dokter telah diberikan.

"Jadi kita sampaikan kepada penuntut umum ya bahwa terdakwa hari ini menyatakan lagi kurang sehat. Terkait kesehatan ini kan tentunya di rutan ada dokternya. Ada yang bisa jelaskan oleh penuntut umum terkait kesehatan terdakwa? Apakah memang sakit atau bagaimana?" cecar hakim ketua pada JPU.

Menyahut perkataan hakim, Nikita menimpali.

"Ada dokter di sini yang mulia, tapi alatnya tidak memadai," keluhnya lagi.

"Artinya ada surat keterangan dokter ya?" sahut Khairul yang diiyakan Nikita.

"Sudah disampaikan ke penuntut umum?" imbuh Khairul.

"Sudah harusnya yang mulia," seloroh mantan model majalah dewasa tersebut.

JPU membantah hal itu.

"Kalau surat sementara kami belum terima yang mulia. Kalau kondisi memang sakit sesuai dengan keterangan dokter, ada secara lisan juga diterima. Baru tadi pagi kami menerima informasi bahwasanya terdakwa sakit gigi, gitu," ujar seorang perwakilan JPU.

"Izin yang mulai, dikarenakan sampai sekarang kami belum menerima surat keterangan dokter dari Pondok Bambu, kami menghadirkan terdakwa kemudian persidangan secara online," imbuh JPU tersebut.

Di saat itulah, hakim Choirul menegur keputusan JPU.

"Artinya menghadirkan itu kan harus tahu kondisinya kayak apa, kan begitu," tandas hakim ketua dengan nada kecewa.

Sidang Nikita Mirzani hari itu akhirnya ditunda minggu depan.

“Jadi begini terdakwa, penasihat hukum, dan penuntut umum ya, setelah kita bermusyawarah, kalau memang sakit ya ke dokter. Kan ada dokter biar jelas ada hitam di atas putih. Kalau sehat ya dinyatakan sehat, kalau sakit ada surat keterangan dokter,” ujar Hakim Ketua.

“Kita akan tunda ya. Dan terkait dengan penangguhan penahanan, majelis juga sudah bermusyawarah. Untuk sementara, terdakwa tetap berada dalam tahanan,” tambahnya.

Hakim kemudian mengingatkan Nikita Mirzani untuk kembali menjalani pengobatan.

“Mengingat kondisi terdakwa, kita pertimbangkan semuanya, termasuk masa penahanan. Jadi untuk hari ini belum bisa kita periksa. Nanti hadir lagi pada hari Kamis, tanggal 11 September. Mudah-mudahan bisa secara offline,” jelas hakim.

“Pada terdakwa ya, agar segera ke dokter biar ada kepastian sakit atau tidak,” lanjutnya.

Nikita kemudian sempat menyampaikan mengenai pemeriksaan kesehatannya. 

“Iya, Yang Mulia. Sudah cek-cek dokter di sini, katanya alatnya tidak memadai, yang mulia," imbuh Nikita. 

Sidang pun resmi ditunda hingga Kamis, 11 September 2025, dengan status penahanan Nikita tetap dilanjutkan.

Penangguhan Penahanan Nikita Mirzani Masih Dipertimbangkan

Humas PN Jakarta Selatan, Rio Barten kemudian angkat bicara soal penangguhan penahanan Nikita Mirzani.

Rio Barten mengatakan, majelis hakim masih mempertimbangkan permohonan penangguhan penahanan terhadap bintang film Nenek Gayung itu.

Dengan demikian, wanita yang akrab disapa Nikmir itu, tetap berstatus tahanan kota.

Sang artis kini masih harus mendekam di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.

"Majelis masih mempertimbangkan permohonan yang diajukan oleh terdakwa dan penasihat hukumnya," kata Rio, dikutip dari YouTube Reyben Entertainment, Kamis (4/9/2025).

"Sampai saat ini belum ada hasil dari pertimbangan tersebut sehingga terdakwa masih tetap dengan status ditahan dalam tahanan kota," sambungnya.

Disinggung soal masa penahanan mantan istri Dipo Latief itu, Rio Barten mengaku belum bisa memastikan.

Rio menjelaskan masa penahanan Nikita sesuai dengan maksimum penahanan dari majelis hakim.

"Mengenai waktu akan sampai dengan maksimum penahanan dari majelis hakim," jelasnya.

Nikita diketahui telah ditahan selama kurang lebih enam bulan, tepatnya sejak tanggal 4 Maret 2025 silam.

Adapun alasan Nikita mengajukan penangguhan penahanan dikarenakan anak.

"Ya anak sih, karena sudah terlalu lama. Maksudnya proses hukum ini sudah masuk bulan ke-6 sudah terlalu lama," ujar Nikita.

Nikita juga berujar, penahanan atas proses hukum yang dijalaninya saat ini ialah yang terlama pernah ia rasakan.

"Ini yang terlama, biasanya satu bulan setengah cukup ini sampai enam bulan," kata Nikita Mirzani.

Awal Mula Perseteruan Nikita Mirzani dan Reza Gladys

Perseteruan Nikita Mirzani dengan Reza Gladys memanas berawal dari sang artis diduga menjelekkan produk kecantikan milik perempuan kelahiran Cianjur, 16 Desember 1988 tersebut di TikTok.

Reza Gladys sempat menghubungi Nikita melalui asisten sang artis, Ismail Marzuki alias Mail Syahputra pada 13 November 2024.

Ia sendiri berniat ingin bersilaturahmi saja dengan Nikita.

Namun, istri Attaubah Mufid itu malah mendapat respons yang tak mengenakkan.

Reza Gladys mendapat ancaman Nikita akan speak up ke media sosial bila silaturahmi tersebut tidak menghasilkan uang.

Pemilik nama lengkap Reza Gladys Prettyani Sari ini akhirnya memberikan uang senilai Rp2 miliar kepada Nikita Mirzani.

Sementara, Reza merasa dirinya sebagai korban lantaran telah diperas dan mengalami kerugian yang cukup besar.

Reza kemudian melaporkan dugaan pemerasan tersebut ke Polda Metro Jaya pada 3 Desember 2024.

(Tribunnews.com/ Salma/ Fauzi Nur Alamsyah/ Ifan Rizky)