Jumat, 12 September 2025

Sinopsis Film

Sinopsis Film Jangan Panggil Mama Kafir, Dibintangi Michelle Ziudith dan Giorgino Abraham

Film Jangan Panggil Mama Kafir dijadwalkan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 16 Oktober 2025, simak sinopsisnya berikut ini.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Salma Fenty
Freepik
ILUSTRASI FILM BIOSKOP - Ilustrasi film bioskop ini diambil dari Freepik pada Jumat (11/7/2025). Film Jangan Panggil Mama Kafir dijadwalkan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 16 Oktober 2025, simak sinopsisnya berikut ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Industri film Indonesia kembali menghadirkan drama penuh makna yang terinspirasi dari kisah nyata. 

Film Jangan Panggil Mama Kafir dijadwalkan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 16 Oktober 2025.

Disutradarai oleh Dyan Sunu Prastowo, film ini ditulis oleh Archie Hekagery bersama Lina Nurmalina.

Michelle Ziudith dan Giorgino Abraham didapuk sebagai pemeran utama dalam kisah yang mengangkat tema cinta lintas keyakinan ini.

Jangan Panggil Mama Kafir tidak hanya mengangkat perbedaan agama, tetapi juga menyuguhkan kisah cinta tanpa syarat, tanggung jawab, serta perjuangan seorang ibu menghadapi kehilangan dan ujian hidup yang tak terduga.

Selain Michelle Ziudith dan Giorgino Abraham, film ini turut dibintangi oleh Elma Theana, Humaira Jahra, Indra Birowo, TJ Ruth, Gilbert Pattiruhu, Prastiwi Dwiarti, Kaneishia Jusuf, hingga Dira Sugandi.

Selengkapnya, inilah sinopsis dan daftar pemeran film Jangan Panggil Mama Kafir.

Sinopsis Film Jangan Panggil Mama Kafir

Melansir laman resmi XXI, pertemuan Maria (Michelle Ziudith) dan Fafat (Giorgino Abraham) di sebuah gereja saat malam Natal menjadi titik balik dalam hidup mereka.

Baca juga: Sinopsis Film Tukar Takdir yang Tayang 2 Oktober 2025, Diadaptasi dari Novel Karya Valiant Budi

Maria, seorang perempuan non-muslim, tidak pernah membayangkan bahwa pertemuan singkat itu akan membawanya ke dalam hubungan cinta yang penuh tantangan karena perbedaan agama.

Meski berasal dari latar belakang keyakinan yang berbeda, mereka tetap memilih untuk menikah karena telah saling mencintai.

Namun, kebahagiaan mereka tak bertahan lama.

Ketika putri mereka, Laila (Humaira Jahra), lahir dan belum genap berusia satu tahun, Fafat meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan tragis.

Sebelum wafat, Fafat sempat berpesan agar Maria membesarkan Laila sesuai ajaran Islam.

Demi menepati janji suaminya, Maria bertekad mendidik putrinya dengan nilai-nilai Islam, meski dirinya berasal dari keyakinan yang berbeda.

Sejak saat itu, Maria harus menjalani kehidupan sebagai orang tua tunggal, sambil berusaha memahami ajaran Islam agar bisa mendidik Laila dengan baik.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan