Kabar Artis
Meski Bangga Raffi Ahmad Digadang-gadang Jadi Menpora, Lita Gading Singgung Pengalaman Suami Nagita
Psikolog Lita Gading menyinggung soal pengalaman saat Raffi Ahmad digadang-gadang bakal menjadi Menpora.
Penulis:
Gabriella Gunatyas
Editor:
Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Nama presenter Raffi Ahmad belakangan ramai disebut-sebut sebagai orang yang akan menggantikan Dito Ariotedjo dari jabatannya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Namun hingga kini presenter bernama Raffi Farid Ahmad alias Raffi Ahmad itu belum memberikan klarifikasi soal namanya yang digadang-gadang akan menggantikan Dito Ariotedjo.
Isu soal suami aktris Nagita Slavina yang akan duduk si kursi Menpora itu, rupanya sudah sampai ke telinga psikolog sekaligus mantan artis Lita Gading.
Lewat unggahan di Instagram-nya @lita.gading, wanita yang pernah membintangi sinetron Intan itu mengaku bangga nama Raffi Ahmad digadang-gadang bakal menjadi Menpora.
Bukan tanpa alasan, psikolog kelahiran 10 September 1975 itu bangga pada Raffi Ahmad.
Ia pun lantas mengungkap cerita lawas sata Lita Gading terlibat dalam satu judul sinetron dengan ayah dua anak tersebut.
"Guys beneran nggak sih Raffi Ahmad jadi Menpora? Menteri Pemuda dan Olahraga."
"Kalian setuju nggak kalau Raffi jadi menteri? kalau kalian tanya saya, saya sih bangga karena dia anak saya di sinetron dulu," tanya Lita Gading dikutip Minggu (14/9/2025).
Kendati demikian, Lita Gading menyebut pengalaman Raffi Ahmad di dunia politik masih belum banyak.
"Tapi sorry to say, pengalaman dia masih belum banyak ," sambungnya.
Menurut Lita Gading, kakak kandung Nisya Ahmad itu, lebih baik berada di jabatannya saat ini sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.
Baca juga: Raffi Ahmad Ungkap Penyakit Mama Amy, Bermula Sering Pingsan Ternyata Penggumpalan Darah di Otak
"Lebih baik dia sebagai Stafsus dulu, belajar, lima tahun ke depan, supaya nggak on bangte gitu lho," pintanya.
Lantas Lita pun menyinggung soal pentingnya pengalaman sebagai bekal di dunia politik.
"Karena kan pengalaman itu guru yang terbaik ya guys. Di Kementerian Pemuda dan Olahraga harusnya dia tahu tentang olahraga, tentang dunia olahraga."
"Kalau secara pemuda mungkin dia masuk, karena dia banyak sekali networknya, banyak temen dan banyak lah hal-hal yang baik menurut saya, pengalaman keartisannya, tapi kan nggak cukup sampai di situ guys."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.