Minggu, 21 September 2025

Dewi Sukarno Bikin Geger Pamer Foto Terbaring di Peti Mati, Netizen Indonesia Terkecoh

Ratna Sari Dewi Sukarno, istri kelima Presiden Sukarno, mendadak jadi perhatian di media sosial, karena postingannya yang mengejutkan.

Editor: Willem Jonata
Daily Sports
Ratna Sari Dewi Sukarno, biasa dipanggil Dewi Sukarno. Dia adalah istri kelima Presiden Sukarno. 

TRIBUNNEWS.COM - Ratna Sari Dewi Sukarno, istri kelima Presiden Sukarno, mendadak jadi perhatian di media sosial.

Betapa tidak, di akun Instagramnya @dewisukarnoofficial, ia berpose dalam peti mati hijau berornamen bunga. 

Dengan posisi terbaring dalam peti, ia mengenakan gaun terbaik. Wajahnya terlihat sedikit pucat. Matanya terpejam dengan kedua tangannya saling mengapit.

Kemudian di foto selanjutnya peti mati Dewi Sukarno digotong empat pria.

Jika tak melihat foto selanjutnya, tanpa mengalihbahasakan keterangan yang ditulis dengan bahasa Jepang, netizen Indonesia  mungkin akan terkecoh.

PEMAKAMAN - Ratna Sari Dewi Sukarno mengunggah foto dirinya berada dalam peti mati. Momen yang diberi tajuk Funeral in Life
PEMAKAMAN - Ratna Sari Dewi Sukarno mengunggah foto dirinya berada dalam peti mati. Momen yang diberi tajuk Funeral in Life" merupakan bagian dari sebuah pameran di Jepang, 10 September lalu. (IG @dewisukarnoofficial)

Memang benar, sebagian mereka sempat mengira Dewi Sukarno tutup usia. Maklum, usianya tak lagi muda, yakni 85 tahun.

"Ibuuu aku kira beliau wafat beneran," demikian salah satu komentar di postingan tersebut.

"Selamat jalan mantan bu presiden."

"Kaget sekali kirain beneran."

"Astaga, kaget saya liat Ibu sehat selalu ya Ibu Negara kita."

"Kirain bener sdh Innalillahi."

"Astaghfirullah kirain meninggal."

Namun, faktanya kondisi Dewi Sukarno baik-baik saja. Bahkan sangat sehat untuk melakoni padatnya aktifitas.

Ia berada dalam peti mati dalam rangka memeriahkan sebuah pameran yang digelar 10 September.

Aksinya berada di peti mati diberi tajuk Funeral in Life. Momen itu didesain seperti halnya sebuah pemakaman.

Baca juga: Tahun Baru 2022, Senyum Ratna Sari Dewi Soekarno Bersama Anak dan Cucu

Perancang busana Uno Nishimura atau Uno Kanda, juga menyampaikan pidato penghormatan yang indah di momen tersebut.

Uno menyebut Dewi Sukarno sebagai simbol kekuatan, keindahan, dan keberanian. 

Dewi Sukarno mengakui yang dikatakan Uno benar-benar menyentuh energi dan kecemerlangannya masa mudanya.

Ai Haruna, seorang penyanyi, juga menyampaikan pidato penghormatannya di pemakaman kehidupan Dewi Sukarno.

"Cintamu yang agung merangkul hangat mereka yang merasa hidup sulit. Kau selalu memikirkan orang lain, bertindak cepat, dan bertindak secara bertanggung jawab dan langsung. Keindahan yang terpancar dari dalam sungguh mengagumkan dan selalu mempesona," demikian disampaikan Ai Haruna.

Dewi Sukarno menyebut ada satu hal yang tak bisa dilihat oleh manusia, yakni pemakaman mereka sendiri. 

Namun, lanjut dia, hal terpenting dalam hidup adalah memiliki tujuan, sasaran, dan rasa misi. Selebihnya adalah kerja keras.

"Apapun impian Anda, impian itu bisa menjadi kenyataan. Mimpi bukan sesuatu yang Anda lihat, melainkan sesuatu yang Anda genggam," demikian keterangan postingan Dewi Sukarno.

Sosok Dewi Sukarno

Dewi Soekarno merupakan perempuan Jepang. Nama sebenarnya Naoko Nemoto. Dalam sejarah Indonesia, namanya tercatat sebagai istri kelima Presiden RI Sukarno.

Mereka pertama kali bertemu di Imperial Hotel, Tokyo, 16 Juni 1959.

Sebagai tamu negara, Sukarno disuguhkan pertunjukan kesenian oleh Naoko Nemoto. Usia Naoko kala itu 19 tahun.

Sukarno kemudian mengundan Naoko ke Indonesia. Mereka bertemu di Jakarta, 14 September 1959.

Mereka semakin dekat dan memutuskan menikah pada 3 Maret 1962. Naoko kemudian berganti nama menjadi Ratna Sari Dewi.

Pernikahan mereka dikaruniai seorang anak perempuan yang lahir di Tokyo, 11 Maret 1967. 

Anak tersebut diberi nama Kartika Sari Dewi.

Kini Dewi Sukarno menetap di Jepang. Ia juga sudah menanggalkan statusnya sebagai warga negara Indonesia.

Ia menjadi warga negara Jepang seiring keinginannya mendirikan partai politik di negeri Sakura tersebut.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan