Kekecewaan dan Pengkhianatan Jadi Penyebab Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf

TRIBUNNEWS.COM - Beauty vlogger Lulu Farassiya alias Tasya Farasya menggugat cerai Ahmad Assegaf di Pengadilan Agama Jakarta Selatan (PA Jaksel).

Pada Rabu (24/9/2025) ini, sidang cerai perdana beragendakan mediasi antara Tasya dan Ahmad digelar. Keduanya juga kompak hadir dan saling bertemu.

Setelah selesai sidang, pihak Tasya yang diwakili oleh kuasa hukumnya, Sangun Ragahdo mengungkapkan alasan kliennya menggugat cerai.

Sebelumnya, penyebab saudara kembar Tasyi Athasyia menggugat cerai Ahmad sudah banyak beredar. Yakni berkaitan dengan dugaan penggelapan uang perusahaan senilai Rp23 miliar.

Kini akhirnya pihak Tasya blak-blakan membongkar penyebab mengakhiri biduk rumah tangga yang dibina selama tujuh tahun. 

Sangun Ragahdo menjelaskan Tasya menggugat cerai karena adanya masalah kepercayaan selama pernikahan yang dilakukan Ahmad.

Pun pihaknya juga membenarkan kabar dugaan Ahmad menggelapkan uang perusahaan.

"Karena masalah kepercayaan," tegas Sangun Ragahdo, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu.

"Adanya dugaan penggelapan pada perusahaan, untuk nominal cukup fantastis," lanjutnya.

Alih-alih mempermasalahkan jumlah uang tersebut, Tasya lebih sakit hati dengan perasaan kecewa yang ditimbulkan akibat pengkhianatan Ahmad.

Pasalnya selama ini, pemilik brand kosmetik MOP Beauty itu sudah sangat percaya pada pria yang menikahinya sejak 18 Februari 2018 tersebut. 

Baca juga: Tasya Farasya Jalani Terapi Kesehatan di Tengah Proses Cerai dengan Ahmad Assegaf

"Bagi klien kami bukan masalah angka, mau nilainya miliaran rupiah ini adalah rasa kekecewaan yang dirasakan Ibu Tasya atas kepercayaan yang diberikan namun dikhanati begitu saja," jelasnya lagi.

Sebelumnya, wanita 33 tahun ini mendatangi sidang cerai dengan wajah murung dan sedikit tegang, mengutip dari live YouTube Grid.ID.

Ia terlihat berulang kali terlihat menghela napas panjang dan menyandarkan kepalanya ke kursi.

Matanya pun tampak terpejam seolah berusaha menenangkan diri.