Kabar Artis
Nilai Taqy Malik Tak Logis Beli Tanah Rp9 M tapi Uangnya Cuma Rp1 M, Richard Lee Diceramahi Bab Iman
Taqy Malik langsung ceramahi Richard Lee perihal Bab Iman setelah disinggung soal beli tanah Rp9 miliar padahal baru punya uang Rp1 miliar.
TRIBUNNEWS.COMĀ - Dokter kecantikan sekaligus YouTuber Richard Lee mengundang Taqy Malik, setelah ramai kasus sengketa tanah antara sang selebgram dengan pemilik lahan, Sirhan.
Dalam podcast berdurasi sejam lebih yang diunggah oleh kanal YouTube dr. Richard Lee, MARS, Selasa (7/10/2025), Taqy Malik menjelaskan kronologi kasus sengketa tanah tersebut.
Bermula dari pemilik nama lengkap Ahmad Taqiyyudin Malik ini, berniat membeli tanah di kawasan Bogor, Jawa Barat. Dengan rincian tujuh kavling kosong dan satu kavling rumah.
Tujuan pembelian tanah tersebut lantaran ingin dibagunkan masjid yang diberi nama Malikal Mulki.
Seorang penghafal Quran 30 juz ini, telah melakukan akad jual beli tanah senilai Rp 9 miliar, harga yang disepakati pada 2021 lalu.
Meski sudah menandatangani Akta Perikatan Jual Beli (PJB), dikatakan mantan suami Salmafina Sunan ini, saat itu dirinya baru memiliki uang senilai Rp1 miliar saja.
"Saya deal di angka Rp9 miliar. Tapi saya cuma pegang uang waktu itu Rp1 miliar," jelas Taqy kepada Richard Lee.
Sementara sisanya Rp8 miliar berjanji akan dibayar secara berkala selama setahun.
Disepakati dengan pemilik lahan, Taqy akan membayarkan Rp667 juta per bulan selama 11 bulan setelahnya.
"Dp Rp1 miliar. Cicilan perbulan Rp 667 juta selama setahun (11 bulan). Dinotariskan," papar Taqy.
Namun nyatanya, pria yang pernah menempuh pendidikan di Universitas Al Azhar, Mesir ini, tak mampu bayar sesuai kesepakatan pada bulan berikutnya.
Baca juga: Sambil Berurai Air Mata, Taqy Malik Ceritakan Kegagalan Bisnis di Tengah Kasus Sengketa Tanah
Suami Sherel Thalib tersebut hanya sanggup membayar Rp100 juta saja.
Hingga selama perjalanan, Taqy tetap membayar namun dengan nominal yang jauh dari kesepakatan awal.
Kondisi tersebut dijelaskan Taqy, karena ada kendala pada bisnisnya yang berjalan tidak sesuai harapan.
"Kita sudah tidak mampu bayar (di bulan kedua)," ucap Taqy.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.