Selasa, 14 Oktober 2025

Kabar Artis

Momen Taqy Malik Menangis saat Masjid Malikal Mulky Dirobohkan, Malah Panen Hujatan

Taqy Malik terekam menangis tersedu-sedu lantaran Masjid Malikal Mulky dirobohkan, aksinya justru menuai hujatan.

|
Editor: Sri Juliati
Tribunnews.com/Nurul Hanna
MENANGIS MASJID DIROBOHKAN - Taqy Malik dan adiknya ditemui di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019). Taqy Malik terekam menangis saat Masjid Malikal Mulky dirobohkan, aksinya justru membuatnya panen hujatan. 

Alih-alih menerima perhatian publik, unggahan itu justru panen hujatan.

Banyak warganet heran dengan sikap Taqy yang tak sejalan dengan pilihannya.

"Widih nangis, tapi pas dikasih masjid malah milih rumah," komentar seorang netizen.

"RUMAHNYA HASIL DONASI WKWKW," imbuh lainnya.

"Seolah2 yang punya tanah yang salah di sini. Kocak," seloroh netizen lain.

"Loh, kenapa nangis kak? Kan milihnya rumah, nangisnya tuh kalau rumahnya dirobohin... eh," sindir warganet.

"Ngapain nangis si taqy? Klo emak2 yg lain nangis mungkin dia ga ngerti kali ya(kasian tu ibu2 nangis2 bela2 taqy... Bu mending masak aja buat keluarga ini jelas bukan tanah taqy, taqy juga lebih milih rumah kok)," seloroh netter lainnya.

"Padahal pemilik lahan dari awal sudah menawarkan masjid, tetapi kenapa malah memilih rumah pribadi. Kalau memang niat awalnya utk kepentingan umat, harusnya masjid yg di pilih dan rumah yg di serahkan. Maafkan krn saya ga faham gimana cara berpikirnya," komentar netizen lain.

Mendapati hujatan itu, Taqy mengungkap alasan dirinya memilih rumah daripada masjid.

"Kenapa seorang Taqy Malik lebih memilih rumah. Kita ada tujuan, bukan untuk kepentingan pribadi," jelas Taqy lewat akun Instagram pribadinya @taqy_malik.

Dia menyinggung ikhtiar untuk bisa membayar semua lahan senilai total Rp9 miliar itu.

"Waktu itu, kita masih ingin ikhtiar memperjuangkan, membebaskan lahan ini secara seluruhnya," terangnya.

"Kalau seandainya saya lebih memilih masjid bisa saja, tapi apa yang saya pertimbangkan, Malikal Mulky yang saya bangun ini bukan hanya sekadar masjid. Tapi visi misinya empat pilar peradaban," sambung Taqy.

"Kalau waktu itu saya lebih memilih masjid, ini banyak pertimbangan. Kegiatan Malikal Mulky itu selalu banyaknya di outdoor, bahkan kadang-kadang jamaah sampai membludak sampai keluar ke mana-mana, takutnya malah mengganggu tetangga-tetangga sampingnya. Jaraknya terlalu dekat satu sama lain, itu saya enggak mau," dalih Taqy.

"Alhasil saya pertimbangkan rumahlah saya pilih. Kenapa? Kalau rumah masih ada nilainya, kita jual, uangnya tidak hilang. Kita bikin di tempat yang baru, atau kita bantu distribusi kepada pondok atau masjid yang lebih membutuhkan," bebernya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved