Rabu, 15 Oktober 2025

Efek Lagu 'Terbuang dalam Waktu' Viral, Barasuara Jangkau Pendengar Baru dan Lebih Luas

Ini adalah pengalaman pertama Barasuara merasakan dampak viral sejak 13 tahun berkarier di musik.

Tribunnews.com/ Fauzi Alamsyah
TUR KONSER - Grup band Barasuara ditemui dalam jumpa pers pengumuman konser tur album Jalaran Sadrah di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (14/10/2025). Lima kota di Indonesia akan disinggahi Barasuara dalam konser tur album mereka. 

Ringkasan Berita:
  • Lagu "Terbuang Dalam Waktu" milik Barasuara viral setelah dijadikan soundtrack film SORE: Istri dari Masa Depan.
  • Viralnya lagu ini membuat Barasuara menjangkau pendengar baru yang lebih luas dan beragam
  • Banyak pendengar baru penasaran dan mulai menelusuri karya-karya lama Barasuara

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Barasuara, grup band asal Jakarta, viral lewat lagu mereka berjudul "Terbuang dalam Waktu" yang digunakan sebagai soundtrack film SORE: Istri dari Masa Depan.

Lagu tersebut kemudian membuka pintu bagi para pendengar baru yang sebelumnya belum mengenal karya mereka.

Puti Chitara, vokalis sekaligus keyboardist, menyebut ini adalah pengalaman pertama band-nya merasakan dampak viral, sejak 13 tahun berkarier.

“Kami sudah 13 tahun dan ini pertama kalinya merasakan menjadi viral. Perubahan yang paling kami syukuri itu pendengar baru. Melalui lagu yang ada di film SORE, kami bisa menjangkau pendengar yang lebih luas, dan itu sangat signifikan,” ujar Puti dalam jumpa pers di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (14/10/2025).

Baca juga: Kunci Gitar Terbuang Dalam Waktu - Barasuara, Chord: Melihatmu Bersemi dan Bermekaran

Menariknya, Puti juga melihat keberagaman pendengar Barasuara kini makin luas.

“Sekarang banyak orang yang sebelumnya tidak kami sangka bahkan bapak-bapak yang lebih tua mendengarkan lagu kami. Di panggung pun energinya jadi beragam banget,” tambahnya.

Iga Massardi, vokalis sekaligus gitaris Barasuara, juga menyebut momen ini membawa warna baru bagi penampilan mereka di atas panggung.

“Kami jadi dapat berbagai karakter pendengar, dan itu kami syukuri. Sekarang kami sadar ada dua tipe fans-fans Barasuara dan fans Terbuang dalam Waktu. Biasanya kami simpan lagu itu di akhir biar mereka sabar nungguin. Begitu dinyanyiin, semua langsung ngeluarin HP,” ungkap Iga.

Iga juga menambahkan, keberhasilan lagu tersebut menembus berbagai platform digital seperti TikTok memberi efek positif yang besar.

“Lagu ini bisa sampai ke platform lain kayak TikTok, dan itu membahagiakan banget. Apalagi filmnya juga bagus, jadi efeknya berantai,” katanya.

Puti menambahkan, efek viral ini juga membuat orang-orang penasaran dan mulai menelusuri karya lama Barasuara.

“Banyak yang jadi ngulik kami dari album sebelumnya,” ujarnya.

Bagi Barasuara, fenomena ini bukan sekadar tren sesaat, tapi menjadi bukti regenerasi pendengar yang sehat.

“Kalau kami manggung, selalu nanya siapa yang baru pertama kali nonton Barasuara, dan hampir setengahnya angkat tangan. Itu artinya ada regenerasi penonton, dan itu bagus banget,” kata Iga.

“Ini jadi fenomena yang menarik buat kami, para milenial yang tumbuh bareng Barasuara dan sekarang melihat musik kami hidup lagi lewat generasi baru,” pungkasnya Puti.

(Tribunnews.com/ Fauzi Alamsyah)

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved