Momen Haru saat Ammar Zoni Menyapa Sang Kekasih dari Nusakambangan, Ibunda Menangis

Ringkasan Berita:

• Ammar Zoni menyapa sang kekasih, Kamelia dan ibu angkat yang hadiri sidang kasus narkoba. 
• Ammar Zoni hadir secara online dari Nusakambangan.
• Titik Haryati, sang ibu angkat menangis saat berbicara dengan Ammar Zoni. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ammar Zoni hari ini menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas kasus dugaan peredaran narkoba, Kamis (23/10/2025).

Namun, karena saat ini Ammar Zoni berada di Lapas Nusakambangan, ia mengikuti persidangan secara online.

Baca juga: Ammar Zoni Sidang Online, Kamelia Hadir di Pengadilan, Mulutnya Komat-kamit di Dekat Ibu sang Pacar

Sebelum sidang dimulai, Ammar Zoni yang sudah terhubung secara virtual berbicara dengan tim kuasa hukum. Ia mengaku siap menjalani sidang perdana ini.

"Sehat om," kata Ammar Zoni.

Ammar Zoni juga mengatakan semua kebutuhannya di lapas terpenuhi, termasuk makan dan pakaian.

"Makanan baik om, di sini baik kok. Pakaian baik, semua baik kok," ujar Ammar Zoni.

Momen haru terjadi ketika tim kuasa hukum mempersilakan ibunda angkat Ammar Zoni, Titik Haryati, untuk berbicara. 

Titik terdengar terbata-bata, tak kuasa menahan air mata.

"Assalamualaikum ibu, apa kabar ibu?" tanya Ammar Zoni.

"Baik-baik ya di sana. Berdoa terus ya supaya dapat keadilan ya," jawab Titik Haryati sambil menangis.

Haru! Ibunda Menangis

Suasana semakin haru ketika suara Ammar Zoni yang semula tegas ikut terbata-bata melihat ibu angkatnya menangis.

"Iya ibu," ucap Ammar Zoni.

"Kuatkan hatimu ya Ammar," sahut Titik Haryati.

Titik kemudian mempersilakan kekasih Ammar Zoni, Kamelia, untuk berbicara.

"Ini ada ibu dokter (pacarnya Ammar Zoni)," ujar Titik.

Kamelia tampak tersenyum sumringah melihat Ammar Zoni.

"Halo sayang," sapa Ammar Zoni ke Kamelia.

Selain Ammar Zoni, lima terdakwa lainnya, yakni Asep, Ardian Prasetyo, Koh Andi, Ade Candra Maulana, dan Muhammad Rivaldi, juga dijadwalkan hadir untuk mendengarkan pembacaan dakwaan.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) telah memindahkan Ammar Zoni dan lima warga binaan lainnya yang berstatus high risk ke Nusakambangan. 

Mereka diduga terlibat dalam jaringan peredaran narkoba di Rutan Salemba.

Saat ini, Ammar Zoni bersama kelima warga binaan tersebut ditempatkan di Lapas Super Maksimum Security Karang Anyar, Nusakambangan. 

Lapas tersebut digunakan untuk memberikan pengamanan dan pembinaan maksimal bagi para pelaku.