Jumat, 7 November 2025

Tampil di JFW, Astrid Tiar Rayakan Transformasi dan Kecantikan Sejati

Astrid memukau penonton dalam balutan gaun emas rancangan Lisa Ju, mewakili pesan dari Natasha Luxe: Transformative Beauty, Unforgettable Presence.

|
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
IST
MERAYAKAN TRANSFORMASI - Astrid Tiar (tengah) saat di runway ajang Jakarta Fashion Week (JFW) 2026 menjadi salah satu momen paling berkesan tahun ini. Setelah lama tak tampil di runway, Astrid sukses memukau penonton dalam balutan gaun emas rancangan Lisa Ju, mewakili pesan besar dari Natasha Luxe: Transformative Beauty, Unforgettable Presence. 
Ringkasan Berita:
  • Astrid Tiar kembali ke runway Jakarta Fashion Week 2026 dengan pesona memukau dalam balutan gaun rancangan Lisa Ju bertema Transformative Beauty, Unforgettable Presence
  • Ia menegaskan bahwa transformasi sejati bukan terjadi seketika, melainkan perjalanan panjang dalam menerima dan mencintai diri sendiri
  • Penampilannya bersama Natasha Luxe menjadi simbol kekuatan, keberanian, dan kecantikan autentik seorang perempuan

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penampilan Astrid Tiar di Jakarta Fashion Week (JFW) 2026 menjadi salah satu momen paling berkesan tahun ini.

Setelah lama tak tampil di runway, Astrid sukses memukau penonton dalam balutan gaun emas rancangan Lisa Ju, mewakili pesan besar dari Natasha Luxe: Transformative Beauty, Unforgettable Presence.

Cahaya lampu, alunan musik, dan tepuk tangan riuh penonton mengiringi langkah mantap Astrid di atas panggung. Namun, bagi Astrid, momen itu bukan sekadar soal tampil cantik.

“Sudah lama sekali aku tidak berjalan di runway Jakarta Fashion Week—doakan ya,” ujarnya sambil tersenyum sebelum tampil di Jakarta belum lama ini.

Baca juga: Cerita Astrid Tiar Rawat Buah Hati yang Miliki Alergi Susu Sapi

“Hari ini aku dua kali tampil; look pertama, lalu yang kedua… nanti aku buka semuanya. Pokoknya akan ada sebuah transformasi di atas panggung,” tambahnya antusias dikutip, Kamis (6/11/2025).

Dan benar saja, transformasi itu nyata. Bukan hanya dari busana yang berganti, tapi juga dari pancaran aura dan kepercayaan diri yang begitu kuat.

Astrid tampil bukan sekadar sebagai model, melainkan simbol perjalanan panjang seorang perempuan yang terus bertumbuh.

Usai tampil, Astrid mengaku bahwa momen di JFW 2026 ini sangat berkesan baginya.

“Transformasi itu nggak cuma soal penampilan. Setiap fase hidup—jadi ibu, bekerja, belajar menerima diri sendiri—semua itu bagian dari proses kita jadi versi terbaik dari diri sendiri,” ungkapnya reflektif.

Bagi Astrid, panggung JFW 2026 bersama Natasha Luxe bukan sekadar ajang mode, tapi juga perayaan kecantikan sejati yang tumbuh dari proses panjang, keyakinan, dan keberanian untuk berubah.

Ling-Ling Saputri: Dari E-Sports ke Runway

Selain Astrid, Ling-Ling Saputri, sosok yang dikenal di dunia e-sports dan pageant, juga mencuri perhatian lewat debutnya di Jakarta Fashion Week 2026.

Ia tampil mempesona dalam karya Pamela Usanto, menampilkan sisi lembut sekaligus kuat dari seorang perempuan modern.

“Jujur, aku gugup—ini pertama kalinya aku berjalan di Jakarta Fashion Week. Semoga semuanya lancar dan aku bisa kasih yang terbaik buat kalian,” ucap Ling-Ling sebelum tampil.

Pamela Usanto menampilkan koleksi Utopia yang memadukan elemen klasik dan modern—mewakili perjalanan transformasi diri Ling-Ling dari dunia digital menuju panggung mode tanpa kehilangan jati diri.

Tema besar Transformative Beauty dari Natasha Luxe di JFW 2026 diwujudkan lewat karya tiga desainer ternama: Wiki Wu dengan koleksi ctrl+alt+shift, menonjolkan garis tegas dan gaya modern, dibawakan oleh Rossa, Pat Gouw, dan Naura Hakim.

Kemudian Lisa Ju lewat koleksi Revolte menghadirkan nuansa glamor dan dramatis, dengan Astrid Tiar, Lyodra, dan Mahalini sebagai muse dan Pamela Usanto menghadirkan Utopia, menonjolkan sisi elegan dan timeless, diperagakan oleh Sara Wijayanto dan Ling-Ling Saputri.

“Bagi kami, transformasi kecantikan dan fashion saling melengkapi,” ujar Pauline Liongosari, Chief Commercial Officer Pesona Natasha Gemilang.

Pauline menambahkan bahwa transformasi kecantikan dan fashion menjadi dua hal yang saling berhubungan. Kulit yang siap memberi ruang bagi desain untuk bekerja, sementara desain yang tepat mempertegas karakter wajah, gerak, dan cerita personal. 
“Pada akhirnya, transformasi kecantikan dan fashion saling menguatkan: kulit yang siap memberi ruang busana tampak maksimal, sementara desain yang tepat menegaskan karakter seseorang tanpa mengaburkan jati diri," katanmya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved