Jumat, 14 November 2025

Vina Panduwinata Sedih Pencipta Lirik 'Burung Camar' Tak Pernah Terima Royalti

Air mata Vina Panduwinata tak terbendung ketika menceritakan nasib para pencipta lagu yang belum mendapat keadilan soal hak cipta.

Tribunnews.com/Fauzi Alamsyah
Vina Panduwinata, seorang penyanyi. 

Ringkasan Berita:
  • Royalti masih menjadi polemik di kalangan penyanyi dan musisi
  • Masih banyak komposer atau pencipta lagu belum mendapat haknya, meski karya mereka sering dibawakan penyanyi lain
  • Iwan Abdulrachman, si pencipta lirik lagu legendaris “Burung Camar” salah satu yang tak mendapat haknya

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi kenamaan Indonesia, Vina Panduwinata sempat menangis haru di Ruang Rapat Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, kemarin.

Air mata penyanyi yang akrab disapa Mama Ina itu tak terbendung ketika menceritakan nasib para pencipta lagu yang belum mendapat keadilan soal hak cipta.

Momen emosional Mama Ina terjadi dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) tentang harmonisasi Rancangan Undang-Undang (RUU) Hak Cipta, Selasa (11/11/2025). 

Ketika itu Vina hadir mewakili Vibrasi Suara Indonesia (VISI), organisasi yang memperjuangkan hak para musisi tanah air.

Mama Ina awalnya mempertanyakan sistem pembayaran royalti yang dinilai belum berpihak pada para pencipta lagu. 

Ia menyoroti bagaimana royalti untuk lagu-lagu yang dibawakan secara spontan di atas panggung kerap tak terhitung.

Baca juga: Ariel NOAH Senang AKSI Nyatakan Penyanyi Tak Harus Bayar Royalti Performing Rights

“Pada saat show, kadang ada permintaan dari penonton, jadi ada tambahan lagu," kata Vina Panduwinata.

"Nah, bagaimana pembayaran royalti untuk lagu-lagu itu kalau harus dibayar sebelum acara?," sambungnya.

Di tengah pembahasannya, ketika itu nada suara Vina mendadak berat dan matanya berkaca-kaca.

Ia kemudian mengenang percakapannya dengan Iwan Abdulrachman, pencipta lirik lagu legendaris “Burung Camar”.

“Saya ngobrol dengan Kang Iwan sekitar empat bulan lalu, dia yang membuat lirik ‘Burung Camar’ kan,” ucapnya pelan.

Yang membuat Vina semakin terpukul adalah pengakuan sang pencipta lagu. 

“Kata Kang Iwan, ‘Ih, saya mah nggak pernah ada satu sen pun saya nerima’. Saya nangis dengar itu,” ungkapnya dengan suara bergetar.

Pernyataan Vina itu sontak membuat suasana rapat hening. Ia berharap kisah ini bisa membuka mata para legislator bahwa perjuangan musisi bukan sekadar soal panggung dan tepuk tangan.

Lebih dari itu, Vina juga menyoroti soal keadilan bagi para pencipta yang karyanya hidup di hati banyak orang.

 

(Tribunnews.com/ Bayu Indra Permana)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved