Jumat, 21 November 2025

The HM7 Perkenalkan Musik Sunda di Lagu ‘Ha Em Sepen’

The HM7 debut lewat single “Ha Em Sepen”, mengusung budaya Sunda dan berharap musik Sunda kembali diminati generasi muda.

Tribunnews/HO
LAGU SUNDA - Kelompok musik The HM7 (Huntu Muruluk Tujuh) resmi memperkenalkan diri ke industri musik nasional dengan merilis karya perdana berjudul Ha Em Sepen pada November ini dengan bahasa Sunda. 

Ringkasan Berita:
  • The HM7 merilis single perdana “Ha Em Sepen” sebagai debut di industri musik nasional.
  • Grup ini lahir dari pertemanan sederhana, menjadikan “Huntu Muruluk Tujuh” simbol keakraban.
  • The HM7 membawa misi mengangkat musik Sunda agar kembali bersaing di industri modern.

 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelompok musik The HM7 (Huntu Muruluk Tujuh) resmi memperkenalkan diri ke industri musik nasional dengan merilis karya perdana berjudul Ha Em Sepen pada November ini. 

Grup musik yang mengusung bahasa dan budaya Sunda itu lahir dari pertemanan sederhana tanpa rencana membentuk band.

Kisah terbentuknya The HM7 bermula dari sekumpulan sahabat yang sering berkumpul di waktu senggang. 

Dalam suasana santai, sebuah celetukan menjadi cikal bakal nama grup tersebut. ‘Ah maneh mah huntu!’ yang ditujukan kepada teman yang sering datang terlambat menjadi momen tak terduga. 

“Ungkapan tersebut berkembang menjadi istilah ‘Huntu Muruluk’ dan akhirnya disepakati sebagai ‘Huntu Muruluk Tujuh’, atau The HM7,”ujar Danny kepada awak media, Kamis (20/11/2025).

Nama itu kemudian menjadi identitas dan simbol kedekatan para personel. 

“Nama The HM7 ini kini menjadi simbol keakraban, spontanitas, dan kreativitas yang mewarnai perjalanan musik kami,” ujar Dadang.

Dalam peluncuran single perdana, Danny menjelaskan bahwa lagu Ha Em Sepen mengangkat kisah seorang laki-laki berkeluarga namun kerap hidup dalam kebohongan. 

“Di bulan November ini, kami The HM7 resmi merilis single perdana berjudul ‘Ha Em Sepen’, yang mengangkat cerita tentang seorang laki-laki berkeluarga memiliki istri dan anak namun kerap hidup dalam kebohongan kepada orang-orang terdekatnya,” ujarnya.

“Kami memulai dengan membuat guide lagu dan mencari referensi sound yang sesuai. Setelah komposisi mencapai sekitar 60 persen, barulah masuk ke proses take yang sebenarnya, lalu balancing, mixing, dan mastering. Lagu ini cukup unik,” ungkap Beben, vokalis The HM7.

Baca juga: Sosok Irmanda Putra, Vokalis Band Hardcore Dibacok Penonton di Batu, Ternyata Atlet Berprestasi

The HM7 membawa misi besar untuk kembali mengangkat musik Sunda agar dapat bersaing dengan genre yang kini digemari anak muda. 

“Kami ingin mendobrak pasar melalui Ha Em Sepen, agar musik Sunda Jawa Barat dapat diperhitungkan kembali di industri musik nasional,” ujar Beben Bena.

Mereka berharap karya mereka dapat menjadi pemantik bagi masyarakat Jawa Barat untuk terus melestarikan seni lokal. 

“Dengan inovasi, kolaborasi, dan adaptasi terhadap tren musik hari ini, kami yakin musik Sunda tidak akan hilang ditelan zaman,” ujar Beben Bena.

The HM7 diperkuat tiga musisi senior, Beben Bena, pendongeng viral dan vokalis Mat Setun, Dadang Hermawan, penulis lirik spontan dan produser, Tubagus Danny R, songwriter, arranger, serta vokalis dan gitaris Deja Vu Band.

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved