Inara Rusli Terancam Kena Penalti Pihak Brand hingga Kehilangan Job, Buntut Laporan Perselingkuhan

Ringkasan Berita:

• Dampak Inara Rusli dilaporkan atas kasus perselingkuhan dan perzinaan.
• Inara dituding punya hubungan terlarang dengan suami dari Wardatina Mawa, Insanul Fahmi.
• Inara terancam kehilangan job hingga terparah bisa sampai bayar penalti ke pihak brand.

TRIBUNNEWS.COM - Selebgram Inara Rusli kini terancam kena penalti dari pihak brand yang mengontrak dirinya hingga terburuknya bisa kehilangan job.

Hal ini buntut dari mencuatnya laporan dugaan perselingkuhan dan perzinaan dari konten kreator Wardatina Mawa.

Konten kreator asal Medan ini, sudah sejak Agustus 2025 mencurigai dugaan sang suami, Insanul Fahmi memiliki hubungan dengan mantan istri Virgoun itu.

Bahkan kini ia disebut sudah mengantongi bukti rekaman CCTV terkait perselingkuhan Inara dan Insanul Fahmi.

Setelah kabar beredar masif, pihak Inara kini mulai khawatir dapat berdampak ke nama baik dan juga pekerjaannya.

Dijelaskan manajer ibu tiga anak tersebut, saat ini Inara tengah dalam masa istirahat menenangkan diri.

Pun aktivitas pekerjaannya dihentikan sementara waktu.

Dengan adanya laporan perselingkuhan dan perzinaan, pihak brand yang sempat bekerjasama dengan Inara turut meminta klarifikasi.

"Iya, pastinya ada dampaknya. Dan rata-rata kan mereka bertanya, 'Ini klarifikasinya seperti apa?'" kata Karina.

"Jadi memang ya agak cukup mengganggu juga sih sebenarnya. Berita ini sangat mengganggu, bukan cukup lagi sih," tegas sang manajer Karina Putri, dikutip dari Cumicumi, Senin (24/11/2025).

Pihaknya menilai gosip ini sangat menganggu, hingga konsekuensi terburuk Inara harus legawa jika kontrak kerja dengan brand dibatalkan.

Baca juga: Instagram Diserbu Warganet usai Inara Rusli Dituding jadi Selingkuhan, Kakak Virgoun: Bukan Urusanku

Lebih lagi, wanita yang pernah membongkar perselingkuhan Virgoun pada 2021 itu, bisa kena denda membayar penalti kepada brand yang merasa dirugikan atas gosip perselingkuhan yang beredar.

"Konsekuensi terburuknya... ya mungkin batal kerja sama. Dan mungkin belum tahu juga ya, apakah ada penalti atau ada apa, nah itu belum tahu juga," jelas Karina.

Kini pihaknya tengah meminta waktu sebelum memberikan klarifikasi kepada klien-klien.