Richard Kyle Gemar Petualangan, Karakter Tangguh Diakuinya Cocok Jadi Teman

Ringkasan Berita:

• Richard Kyle kembali mencuri perhatian lewat aktivitasnya sebagai model dan petualang setelah lama vakum dari dunia seni peran. 
• Ia kerap mengeksplorasi alam Indonesia, dari Gili Meno hingga Raja Ampat, sembari menunjukkan kepeduliannya terhadap pelestarian lingkungan. 
• Karakternya yang aktif dan tangguh tercermin dalam pilihan jam tangan retro mekanis Mido yang ia sebut merepresentasikan gaya dan kepribadiannya.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Richard Kyle cukup lama absen dari dunia seni peran. Terakhir ia membintangi "Halustik" web series yang dirilis pada 2018.

Apa kabarnya sekarang? Sejak hubungan asmaranya kandas dengan Jessica Iskandar pada 2020 silam, Kyle juga sangat jarang tampil di layar kaca.

Kendati demikian, ia tetap aktif menekuni kegiatan di dunia hiburan. Khususnya modeling seperti tampak pada akun Instagramnya @richo_kyle.

Tak hanya itu, yang sangat menonjol dari postingan Richard Kyle adalah petualangannya di alam terbuka.

“Petualangan adalah bagian dari diri saya, matahari, laut, dan alam bebas membuat saya terus beraktivitas," ungkap Kyle, pada salah satu postingannya seperti dikutip Sabtu (22/11/2025).

Banyak aktivitasnya dilakukan di pantai. Misalnya di Gili Meno, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Betapa Kyle hingga kini selalu terkagum-kagum dengan keindahan Raja Ampat di Papua. Diakuinya sangat sulit mengungkapkan keindahan tempat tersebut dengan kata-kata.

Baca juga: Jawab Soal Kabar Kedekatannya dengan Sarah Keihl, Richard Kyle: Itu Gosip

"Ini bukan sekadar surga laut, ini adalah permadani hidup kehidupan, budaya, dan sejarah. Perairannya menyimpan keanekaragaman hayati laut terkaya di seluruh Bumi, dan di atasnya hidup masyarakat Papua, yang tradisi, kisah, dan hubungan mendalamnya dengan alam menjadikan tempat ini semakin luar biasa dengan beragam keunikan Indonesia," tulisnya.

Melalui akun media sosialnya, jejak langkah Kyle begitu luas. Petualangannya bukan sekadar liburan, melainkan sebuah eksplorasi mendalam terhadap kekayaan alam dan budaya.

Di Bali, ia menemukan ketenangan di Pantai Pasut. Bahkan, petualangannya sempat membawanya hingga ke luar negeri, seperti ke Taman Nasional Joshua Tree di California Selatan, AS.

Bukan hanya menikmati, Kyle juga menunjukkan kepeduliannya terhadap kelestarian alam. Ia pernah mengunjungi Nyaru Menteng, pusat rehabilitasi orangutan di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, sebuah tindakan nyata yang mencerminkan kecintaannya pada pelestarian satwa.

Di tengah segala aktivitasnya yang penuh tantangan, Richard Kyle menemukan pasangan sempurna untuk pergelangan tangannya, yakni Multifort TV Big Date S01E02 edisi spesial dari Mido: jam tangan dengan nuansa retro tahun 1970-an, yang didukung teknologi mekanis yang modern dan presisi. 

Baginya, jam tangan seperti ini bukan hanya aksesoris, melainkan perpanjangan dari karakternya yang tangguh namun penuh gaya.

“Bagi saya, jam tangan bukan sekadar penunjuk waktu, tapi sebuah pernyataan karakter, pesonanya sangat kuat. Desainnya membawa nostalgia retro yang unik, tapi di saat yang sama terasa sangat tangguh dan modern," ujar Kyle.

Jam tangan bergaya retro mekanis ini, menurutnya, adalah kombinasi sempurna antara estetika masa lalu dan keandalan masa kini. Karakteristik yang kokoh dan presisi mekanis menjadikannya ideal untuk menemani segala kegiatannya, dari pemotretan profesional hingga ekspedisi di hutan dan laut.

"Menurut saya, ini adalah jam tangan yang memancarkan karisma dan kelas, sangat pas untuk menemani aktivitas saya, baik di depan kamera maupun saat bertualang," tutup Kyle.