Liem Swie King: Bulutangkis Diurus Orang Tak Kompeten
Liem Swie King, menilai faktor kegagalan bulutangkis Indonesia berprestasi di kejuaraan Internasional salah satu adalah karena organisasi PBSI
Penulis:
Glery Lazuardi
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Legenda bulutangkis Indonesia, Liem Swie King, menilai faktor kegagalan bulutangkis Indonesia untuk berprestasi di turnamen dan kejuaraan Internasional salah satu adalah karena organisasi PBSI.
"PBSI saat ini membuat keputusan untuk kepentingan mereka sendiri. Masukan-masukan dari mantan pemain bulutangkis atau dari elemen yang lain tidak pernah mereka dengar," ujar Lim saat ditemui di acara Gerakan Moral Mantan Atlet Bulutangkis Nasional Lintas Generasi di Hotel Atlet Century Park, Senin (28/7/2012)..
Pemilik Smash Legendaris, King Smash ini mengatakan, saat zaman ia menjadi pebulutangkis, pengurus bersikap apa adanya, dan mereka sangat mencintai bulutangkis. Hal itu berbeda dengan sekarang.
"Kalau PB PBSI sekarang mengatakan, kami serius membangun bulutangkis, mana buktinya? Jika ditangani serius, tidak mungkin prestasi bulutangkis Indonesia menjadi seperti ini," tuturnya.
Ke depan di Musyawarah Nasional PB PBSI bulan November mendatang, angkatan pertama PB Djarum ini berharap, pengurus provinsi di daerah yang memilik hak suara, bisa memilih Ketua Umum PBSI yang kompeten menangani bulutangkis.
"Kalau diminta, saya siap membantu melakukan apapun. Hal ini karena kecintaan saya kepada olahraga bulutangkis, olahraga yang telah membesarkan saya," tambahnya.
Baca juga: