Sabtu, 13 September 2025

Yayuk Basuki: Kenapa Pak JK yang Tentukan Kurangi Cabor?

Yayuk mempertanyakan keputusan Ketua Pengarah Inasgoc, Jusuf Kalla yang mengurangi jumlah cabor dalam Asian Games 2018.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kiri) didampingi Menko PMK Puan Maharani (keempat kiri), Mensesneg Pratikno (ketiga kiri), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (ketiga kanan), Ketua Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC) Erick Thohir (kedua kanan), dan Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono (kanan) meninjau proses renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno di Senayan, Jakarta, Minggu (26/3/2017). Wapres Jusuf Kalla meninjau langsung proses renovasi veneu yang ditargetkan selesai pada Oktober 2017 untuk Asian Games 2018. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terus mempertanyakan dikuranginya jumlah cabang olahraga dalam Asian Games 2018. Hal itu seperti yang diutarakan oleh Anggota Komisi X DPR RI, Yayuk Basuki.

Yayuk mempertanyakan keputusan Ketua Pengarah Inasgoc, Jusuf Kalla yang mengurangi jumlah cabor dalam Asian Games 2018.

"Bapak-bapak dari KOI yang paham olahraga, lalu kenapa Pak JK yang menentukan?" ‎tanya Yayuk saat RDP dengan KOI dan Inasgoc di ruang rapat Komisi X, Jakarta, Rabu (26/4/2017).

Yayuk menjelaskan, pada awal rapat Asian Games 2018 disetujui sebanyak 42 cabang olahraga. Lalu menurutnya, dalam perjalanannya ada penurunan menjadi 36 cabang olah raga.

"Dan yang terakhir saya dengan disetujui 39 cabang olahraga. Itu juga masih akan dinegosiasikan lagi," tuturnya.‎

Yayuk tidak ingin cabang olahraga yang dihapus justru akan memiliki peluang untuk dapatkan medali untuk Indonesia. Dirinya mengaku setuju dengan efisiensi, tetapi tidak mengorbankan cabang olahraga yang telah siap tampil.

"Jangan sampai cabang-cabang olahraga yang sudah siap jadi patah arang. Saya minta diperjuangkan, karena belum final," ujarnya.‎

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan