Jumat, 12 September 2025

72 Pebulutangkis Muda Bakal Bertarung di Hari Terakhir AUDB Bulutangkis 2018 Pekanbaru

Pertarungan ini menjadi fase penentuan untuk memastikan siapa saja pebulutangkis muda yang layak melaju ke babak Final Audisi di Kudus, Jawa Tengah.

Penulis: Toni Bramantoro
ist
72 Pebulutangkis Muda Bakal Bertarung di Hari Terakhir AUDB Bulutangkis 2018 Pekanbaru 

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Sebanyak 72 pebulutangkis muda dari enam kategori yakni U-11 Putra, U-11 Putri, U-13 Putra, U-13 Putri, U-15 Putra, dan U-15 Putri, bakal bertarung pada hari terakhir Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 di GOR Angkasa, Pekanbaru, Riau, Senin (26/3).

Pertarungan ini menjadi fase penentuan untuk memastikan siapa saja pebulutangkis muda yang layak melaju ke babak Final Audisi di Kudus, Jawa Tengah.

Pemantauan terhadap bakat-bakat muda di Pekanbaru dilakukan secara langsung oleh para legenda bulutangkis Indonesia serta pelatih PB Djarum yang termasuk dalam Tim Pencari Bakat yang terdiri dari Christian Hadinata, Hastomo Arbi, Lius Pongoh, Yuni Kartika, Engga Setiawan, Basri Yusuf, Bandar Sigit, dan Sulaiman.

Berikut rincian jumlah peserta yang lolos tahap turnamen:

U-11 Putri: 8 peserta
U-11 Putra: 16 peserta
U-13 Putri: 8 peserta
U-13 Putra: 16 peserta
U-15 Putri: 8 peserta
U-15 Putra: 16 peserta

Yuni Kartika menyatakan, Audisi Umum di Pekanbaru selalu muncul bibit-bibit baru yang menonjol, meski peserta tersebut bukan berasal dari sebuah klub bulutangkis lokal.

"Jika dilihat dari tingkat permainan dibandingkan dengan usianya, menurut kita sudah cukup baik. Di U-11 Putri maupun U-13 Putri rata-rata sudah memiliki skill yang mumpuni untuk fase karantina di Kudus nanti," jelas anggota tim juara Piala Uber 1994 itu, Minggu (25/3) siang, di GOR Angkasa, Pekanbaru, Riau.

Lebih lanjut Yuni menyatakan, Tim Pencari Bakat sudah mendapatkan beberapa peserta yang dinilai memiliki bakat bulutangkis pada tahap turnamen yang menggunakan sistem gugur ini. "Dari segi postur banyak yang bagus.

"Ada juga yang nekat banget anaknya saat bertanding di lapangan. Namun masih diperlukan pembenahan teknik dan berbagai faktor lainnya. Kita akan lihat lagi pada konsistensi mereka besok," kata Yuni.

Melalui Audisi Umum di Pekanbaru, diharapkan kembali muncul bibit-bibit berbakat dari Pulau Sumatera yang mampu unjuk gigi di tingkat nasional, bahkan mancanegara. Sebelumnya, sejumlah pemain bertalenta yang dimiliki PB Djarum berasal dari Pulau Sumatera, seperti M. Ahsan dan Debby Susanto yang kini menghuni Pelatnas.

Sementara di level junior, PB Djarum juga memiliki bakat-bakat muda dari Pekanbaru seperti Vincentius Suwarland dan Rahmad Julio Ritonga. Keduanya merupakan jebolan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2015.

"PB Djarum berkomitmen dalam melakukan pembinaan terhadap atlet sejak usia dini. Pembinaan yang terstruktur dan berjenjang di PB Djarum terhadap atlet usia dini, diharapkan bisa membentuk karakter dan mengasah para atlet untuk mengeluarkan kemampuan terbaik yang dimilikinya," jelas Program Manajer Bakti Olahraga Djarum Foundation Budi Darmawan.

"Dengan adanya audisi ini diharapkan, mata rantai prestasi bulutangkis Indonesia tidak terputus. Itulah alasan digelarnya kembali audisi ini di Pekanbaru, yang terletak di tengah Pulau Sumatera, sehingga dapat menjangkau banyak peserta dari berbagai lokasi," tambahnya.

Usai di Pekanbaru, PB Djarum akan melanjutkan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis yang bergulir di 7 kota lainnya. Kota-kota tersebut adalah Balikpapan, Manado, Cirebon, Solo, Purwokerto, Surabaya, dan Kudus.

Para atlet yang berhasil lolos dari fase Audisi Umum di Pekanbaru akan melaju ke babak Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis, di GOR Djarum, Jati, Kudus, pada 7-9 September 2018.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan